Tahun Ajaran Baru Mesti Belajar Jarak Jauh, Asah Keterampilan 5C

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan secara daring (online) memberikan banyak manfaat, misalnya meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi untuk para pesertadidik.

Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan secara daring (online) memberikan banyak manfaat, misalnya meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi untuk para pesertadidik.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tahun ajaran baru 2020 menerapkan metode pembelajaran jarak jauh karena masih dalam pandemi Covid-19. Selama belajar di rumah, anak dan orang tua harus beradaptasi dengan kebiasaan baru. Menggunakan gadget berupa ponsel atau komputer untuk menunjang aktivitas belajar.

Sampoerna Academy School Director, Mustafa Guvercin mengatakan dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh, perlu dipahami bahwa ada hal baru yang dipelajari oleh anak dan orang tua sekaligus mengasah keterampilan mereka.

"Penting untuk memposisikan pendidikan sebagai sebuah perjalanan, bukan tujuan," kata Mustafa Guvercin dalam keterangan tertulis pada Jumat, 10 Juli 2020. "Ini alasan Sampoerna Academy menerapkan metode Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika serta mengasah keterampilan 5C para siswa."

Lantas apa saja keterampilan 5C yang dia maksud. Berikut ini ulasannya:

  1. Critical Thinking (Berpikir kritis)


    Proses memilah, menganalisis, dan mempertanyakan informasi atau konten yang ditemukan di berbagai media, kemudian mensintesiskannya ke dalam bentuk yang bernilai bagi setiap individu. Ini memungkinkan siswa memahami konten yang disajikan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.


  2. Communication (Komunikasi)


    Komunikasi adalah keterampilan memberikan informasi dengan jelas, singkat dan bermakna. Ini juga melibatkan pendengaran yang cermat dan mengartikulasikan pemikiran. Komunikasi memiliki berbagai tujuan: memberi informasi, menginstruksikan, memotivasi, dan membujuk.


  3. Collaboration (Kolaborasi)

    Kolaborasi adalah keterampilan dalam memanfaatkan berbagai kepribadian, bakat, dan pengetahuan dengan cara menciptakan hasil yang maksimal. Menciptakan hasil yang bisa memberikan manfaat bagi seluruh komunitas atau kelompok. Karena bekerja secara sinergi, dapat menciptakan hasil nilai yang lebih besar daripada hasil nilai dari seorang individu.

  4. Creativity (Kreativitas)

    Seorang individu harus mampu menciptakan sesuatu yang baru atau menciptakan sesuatu dengan cara yang baru, dengan memanfaatkan pengetahuan yang telah diperoleh. Tidak hanya berupa seni, tetapi juga berupa berbagai solusi untuk permasalahan dalam situasi di kehidupan nyata.

  5. Character (Karakter)

    Menurut Miller, memahami pentingnya konektivitas manusia di dunia yang dipenuhi dengan teknologi adalah keterampilan yang diperlukan untuk diajarkan kepada anak. Karakter mencakup komitmen sekolah untuk membantu anak muda menjadi warga negara yang bertanggung jawab, peduli, dan berkontribusi.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."