Kiat Aliya Rajasa Dukung Gaya Belajar Anaknya: Terus Mencoba

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Aliya Rajasa dan suami Edhie Baskoro Yudhoyono beserta ketiga buah hatinya, Airlangga, Pancasakti, dan Gayatri saat berada di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Foto ini diunggah pada Sabtu, 14 Maret 2020. Instagram.com/@ruby_26.

Aliya Rajasa dan suami Edhie Baskoro Yudhoyono beserta ketiga buah hatinya, Airlangga, Pancasakti, dan Gayatri saat berada di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Foto ini diunggah pada Sabtu, 14 Maret 2020. Instagram.com/@ruby_26.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menurut Aliya Rajasa tak ada sekolah untuk jadi orang tua. Setiap orang tua terus belajar bagaimana mengasuh dan membesarkan buah hati mereka. Hal itu tercermin saat ia mengenali beda gaya belajar buah hatinya dan saat kecil dulu.

"Jadi aku melihat gaya belajar anak-anak berbeda sama aku kecil, sejak bayi pun sudah berbeda. Awalnya dari situ yang bikin saya berpikir harus belajar terus. Sambil menerima kalau zaman orang tua dengan kita jadi orang tua itu berbeda," ucap Aliya Rajasa dalam Live Instagram Tiga Generasi, Rabu 1 Juli 2020.

Di masa kecilnya, Aliya belajar dan bereksplorasi dari hal-hal yang dipahami kedua orang tuanya alias one way exploration. "Misalnya kalau belajar saya lebih memahami belajar yang diklasifikasikan jadi audio, visual, dan audio visual," jelas istri Edhie Baskoro Yudoyono ini.

Tapi ternyata ketiga cara tersebut belum dirasa cukup untuk ketiga anaknya, Airlangga Satriadi Yudhoyono, Pancasakti Maharajasa Yudhoyono, dan Gayatri Idalia Yudhoyono. Di mata Aliya, anak-anak saat ini membutuhkan sentuhan lebih dan praktik langsung. 

"Kita harus mengejar kondisi ini tanpa menjadi beban buat kita, tapi juga bisa bantu mereka dengan banyak stimulus yang bisa menjawab kebutuhan mereka di masa depan," imbuhnya.

Hingga saat ini, Aliya mengaku masih terus mendalami gaya belajar Airlangga, Sakti, Gayatri yang berbeda-beda. Sebagai contoh, anak pertama Airlangga suka balok dan meronce sejak kecil, sementara Sakti sama sekali tidak suka permainan itu. 

"Aku tidak bisa menyamakan adik harus bermain yang sama dengan kakak. Walaupun ya bisa saja saya samakan mainan kesukaan mereka, tapi kebayang nggak melihat wajah dan ekspresi anak aku jadi enggak happy," tuturnya.

Dengan melihat proses belajar yang berbeda sejak kecil itu, Aliya Rajasa mengatakan sebagai orang tua harus terus ikut belajar agar bisa memahami minat anak tanpa mengurangi tujuan tumbuh kembang. "Yakni belajar kesabaran, tidak mudah putus asa, dan terus mencoba," pungkasnya.

Baca juga: Aliya Rajasa Jago Menata Rambut Baby G, Pastikan Anak Tak Pusing

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."