Cinta Laura Sedih Publik Lebih Suka Kontennya yang 'Enteng'

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Cinta Laura. Instagram.com/@claurakiehl

Cinta Laura. Instagram.com/@claurakiehl

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris Cinta Laura Kiehl, 26 tahun, pernah membuat survei untuk mengetahui soal perundungan terhadap perempuan.

Dalam survei kecil-kecilan itu, Cinta, yang sejak tahun lalu menjadi duta anti-kekerasan terhadap perempuan dan anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, mendapati semua respondennya pernah mengalami perundungan seksual verbal.

"Setiap perempuan yang aku tanya, berhijab atau tidak, memakai baju kantor atau baju kasual, apa pun penampilan fisik mereka, mengatakan pernah mengalami catcalling," kata Cinta Laura pada Selasa, 16 Juni 2020.

Menurut dia, temuan ini sangat menyedihkan karena menunjukkan banyak lelaki belum mengerti perlunya menghargai kaum Hawa. "Catcalling adalah bentuk kekerasan, it’s harassment. Perilaku seperti itu enggak benar dan tak bisa diterima," ujar Cinta Laura. Survei itu dia lakukan dengan mewawancarai penumpang moda raya terpadu dan pejalan kaki di Jakarta pada Maret 2020.

Cinta Laura. Instagram.com/@claurakiehl

Cinta Laura semakin sedih karena tak banyak yang menonton hasil survei yang dia unggah di kanal YouTube-nya pada 3 April 2020. Cinta justru mendapati lebih banyak orang menonton tayangannya yang lebih 'enteng', seperti soal tip perawatan kulit. Padahal ia bermaksud mengedukasi generasi muda, terutama para pengikutnya di media sosial, tentang isu kekerasan dan tindakan perundungan.

Sejak menjadi duta anti-kekerasan terhadap perempuan dan anak, Cinta kerap menjadi pembicara dalam berbagai seminar dan diskusi. Ia selalu menekankan pentingnya edukasi kepada anak-anak di sekolah tentang kesetaraan gender hingga hak-hak anak dan perempuan. Dengan begitu, kepedulian anak-anak bakal terpupuk sejak kecil. "Membuat mereka juga menjadi lebih sadar terhadap isu ini," kata Cinta Laura.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."