Nadhira Afifa Ungkap Seleksi untuk Pidato Wisuda di Harvard

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Nadhira Nuraini Afifa. Instagram.com/@nadhiraafifa

Nadhira Nuraini Afifa. Instagram.com/@nadhiraafifa

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Nama Nadhira Nuraini Afifa atau dikenal Nadhira Afifa mencuri perhatian di awal Juni 2020 silam. Istri Pasha Laksamana Putra ini terpilih untuk memberi pidato atau commencement student speaker di wisuda online magister Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Harvard, Amerika Serikat, pada 28 Mei 2020.

Menurut Nadhira, kesempatan pidato di Harvard didapatkan melalui seleksi. Sementara di Indonesia, umumnya lulusan berprestasi yang memberi pidato mewakili angkatannya.

"Aku jadi student speaker itu bukan karena IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) atau achievement (pencapaian) atau apalah. tapi sebenarnya di Harvard itu mengadakan seleksi yang super fair (adil). jadi, semua mahasiswa Harvard punya kesempatan yang sama untuk ikut pendaftarannya. Kayak semacam kompetisi gitu untuk akhirnya memilih mewakili angkatan saat wisuda," ungkap Nadhira dalam unggahan video "Kok Bisa Pidato di Wisud Harvard?" di kanal YouTube-nya pada 1 Juni 2020.

Menurut sarjana Kedokteran Universitas Indonesia ini, tahap pertama adalah mengirim teks wisuda. Ia mengaku sedikit kesulitan karena belum pernah melihat teks pidato wisuda sebelumnya. Teks pidatonya juga direvisi beberapa kali.

"Gak ada guideline juga untuk membuat. cuma dikasih aja pokoknya 500-750 kata atau sekitar 5-6 menit kalau dibacakan. jadi, mirip-mirip kayak bikin personal statement waktu daftar ke Harvard," jelas perempuan 25 tahun itu.

Nadhira Nuraini Afifa saat tes lighting dengan kameraman Harvard untuk pidato wisuda online di Universitas Harvard, Amerika Serikat. Foto: Tangkapan layar YouTube Nadhira Nuraini Afifa

Lulus dari tahap teks pidato, Nadhira lanjut ke seleksi berikutnya adalah melalui video. Di seleksi ini, ia ungkapkan merasa beruntung mendapatkan bimbingan pidato dari Maureen Goss, CEO perusahaan komunikasi . 

Seleksi video yang dimaksud Nadhira adalah ia diberikan kesempatan satu kali membaca pidato via zoom call dengan Christopher Riley, kameraman Harvard. Seperti simulasi pidato tanpa pengulangan. Kemudian hasil video itu dinilai oleh panelis yang berisikan mahasiswa, pengajar, dan perwakilan fakultas.

Setelah terpilih oleh panelis, Nadhira kembali mendapatkan bimbingan dari Maureen Goss. Ia pun menyiapkan cue card di sticky notes yang ditempel di kiri kanan kamera laptopnya. Menurutnya, titik tersebut tidak akan terlalu jauh dari letak kamera. Selain itu, ia menekankan untuk menulis inti pidato dalam bentuk pointers.

Nadhira Nuraini Afifa saat mendapatkan bimbingan atau coaching dengan Maureen Goss, CEO perusahaan komunikasi untuk pidato wisuda online di Universitas Harvard, Amerika Serikat. Foto: Tangkapan layar YouTube Nadhira Nuraini Afifa

"Cuma nulis poin-poinnya aja, jadi jangan nulis kata per kata," sarannya.

Dua hari sebelum wisuda, Nadhira berkoordinasi kembali dengan Chris sang kameraman soal pencahayaan dan persiapan lainnya guna mencegah kendala di hari H. Selain urusan angle dan tata cahaya, Nadhira mengaku kerap latihan untuk menyempurnakan pidatonya

"Berhari-hari latihan. Mungkin suami aku udah bosen dengernya. Latihan depan kaca, benerin ekspresi, sambil nginget-nginget saran dari ibu mimi Goss yang udah beliau kasih dan sangat bermanfaat, sama pronouncation (pelafalan) juga supaya bisa dimengerti sama orang asli Amerika. Karena logat aku bahasa inggris-nya orang indonesia banget," jelasnya.

Nadhira Nuraini Afifa saat menyampaikan pidato wisuda online di Universitas Harvard, Amerika Serikat, pada 28 Mei 2020. Foto: Tangkapan layar YouTube Nadhira Nuraini Afifa

Dengan rangkaian persiapan di atas, Nadhira pun lancar menyampaikan pidato lewat zoom. Ia pun mengungkapkan lega dengan kelulusannya.

"Akhirnya selesai juga kuliah aku dan juga dapat kesempatan luar biasa mewakili angkatan ngasih pidato, menceritakan banyak hal ke banyak orang. Jadi, aku sangat bersyukur. Mudah-mudahan ke depannya aku bisa memmaanfaatkan ilmu aku dengan baik," tandasnya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."