BPOM Jelaskan Penggunaan Dexamethasone dan Efek Sampingnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Pedagang Pasar Pramuka, Jakarta, memperlihatkan kemasan obat Dexamethasone, Kamis 18 Juni 2020. Obat steroid yang juga dikenal sebagai obat dewa ini teruji di Inggris mampu mengurangi risiko kematian pasien Covid-19 dengan gejala yang parah. (ANTARA/Andi Firdaus).

Pedagang Pasar Pramuka, Jakarta, memperlihatkan kemasan obat Dexamethasone, Kamis 18 Juni 2020. Obat steroid yang juga dikenal sebagai obat dewa ini teruji di Inggris mampu mengurangi risiko kematian pasien Covid-19 dengan gejala yang parah. (ANTARA/Andi Firdaus).

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM mengimbau masyarakat tidak membeli obat Dexamethasone tanpa resep dokter. Peringatan ini disampaikan menyusul hasil sebuah penelitian di Oxford University, Inggris, yang menyatakan Dexamethasone mampu menekan risiko kematian pada pasien Covid-19.

Kepala BPOM Penny Lukito menjelaskan konsumsi Dexamethasone tidak bisa sembarangan. "Jangan membeli obat ini secara bebas, termasuk belanja online," kata Penny di Jakarta pada Jumat, 19 Juni 2020. "Penjualan Dexamethasone tanpa resep dokter terancam sanksi."

Penny Lukito mengatakan Dexamethasone tidak bermanfaat untuk kasus Covid-19 ringan dan sedang atau yang tidak dirawat di rumah sakit. Obat ini juga tidak bisa digunakan untuk mencegah terpapar virus corona.

Baca juga: Dexamethasone Kurangi Risiko Kematian Pasien Covid-19

Dexamethasone. Kredit: Istimewa

Penggunaan Dexamethasone tanpa indikasi medis dan resep dokter malah bisa kontraproduktif. Sejumlah efek samping yang bisa muncul dari obat keras ini di antaranya merosotnya daya tahan tubuh, meningkatkan tekanan darah, diabetes, 'moon face' dan 'masking effect'.

BPOM, menurut Penny Lukito, terus memantau hasil penelitian terkait Covid-19. Lembaga ini juga menjalin komunikasi dengan profesi kesehatan terkait, seperti WHO dan Badan Otoritas Obat negara lain.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."