Rachel Vennya Makan Oreo Supreme, Harganya Rp 500 Ribu 3 Keping

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Selebgram Rachel Vennya bersama suami, Niko Al Hakim mencoba Oreo Supreme yang harganya Rp 500 ribu. Foto: Instagram Rachel Vennya

Selebgram Rachel Vennya bersama suami, Niko Al Hakim mencoba Oreo Supreme yang harganya Rp 500 ribu. Foto: Instagram Rachel Vennya

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Selebgram Rachel Vennya menunjukkan menu buka puasanya yang spesial, yakni Oreo Supreme. Masyarakat umumnya sudah tahu biskuit berbentuk lingkaran berwarna hitam yang mengapit krim vanilla ini.

Rachel Vennya menunjukkan gambar Oreo Supreme itu di Instagram Story pada Rabu, 13 Mei 2020. Dia dan suami, Niko Al Hakim akan berbuka puasa dengan Oreo Supreme seharga Rp 500 ribu itu. "Harus enak," tulis Rachel Vennya seraya menunjukkan gambar sebungkus Oreo Supreme.

Saat waktu berbuka puasa tiba, Rachel Vennya bersama Niko sudah siap di depan kamera. Dia kemudian membuka sebungkus Oreo Supreme yang berisi tiga keping oreo berwarna merah. Niko mengambil dan memakannya.

Oreo Supreme. Foto: Instagram Rachel Vennya

"Ini, kayak begini," kata Rachel Vennya seraya menunjukkan isi bungkusan Oreo Supreme yang terdiri dari tiga keping oreo dengan biskuit berwarna merah dan mengapit seoles krim vanilla.

Dia lantas bertanya kepada Niko, "Enak, worth it (sepadan rasa dengan harganya)?" Niko menjawab, "enak." Tak lama kemudian dia menambahkan, "tapi enggak worth it sama harganya."

Selebgram Rachel Vennya bersama suami, Niko Al Hakim mencoba Oreo Supreme yang harganya Rp 500 ribu. Foto: Instagram Rachel Vennya

Sekarang giliran Rachel Vennya mencicipi Oreo Supreme. Dia mengigitnya perlahan. Sesaat setelah mengunyah biskuit dengan krim itu, mata Rachel Vennya berputar ke atas.

Sampai akhir video, Rachel Vennya hanya tersenyum sambil mengunyah Oreo Supreme yang masih ada di dalam mulutnya. No comment ya. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."