Cerita Susi Pudjiastuti Merawat Tanaman Hias saat Pandemi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Susi Pudjiastuti tengah mengurusi bunga pakis yang tak diurusnya selama lima tahun  belakangan. Video berkebun ini diunggah di IGTV pada Kamis, 7 Mei 2020. Instagram.com/@susipudjiastuti115

Susi Pudjiastuti tengah mengurusi bunga pakis yang tak diurusnya selama lima tahun belakangan. Video berkebun ini diunggah di IGTV pada Kamis, 7 Mei 2020. Instagram.com/@susipudjiastuti115

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Susi Pudjiastuti tak pernah kehabisan ide dalam mengisi hari-harinya selama karantina diri di rumahnya daerah Pangandaran, Jawa Barat. Usai mengenalkan aneka olahan laut yang lezat dan bergizi seperti ikan belanak goreng, olahan rajungan, dan pindang gunung, kini ia memilih berkebun.

Dalam unggahan video Instagram TV pada Kamis, 7 Mei 2020, Susi Pudjiastuti tampil kasual dengan kaus lengan panjang jersey berwarna biru motif bunga-bunga. 

"Selamat pagi kawan-kawan, hari ini saya ganti kegiatan kalau kemarin selain kerja saya masak-masak, masak, makan, makan, makan, akhirnya badan naik lima kilo selama dua bulan," ucapnya dalam video yang berdurasi 1 menit 48 detik itu. 

Ia tampak ditemani sejumlah orang saat berkebun. Perempuan berusia 55 tahun itu juga bercerita ada tanaman hias yang tak disentuhnya selama lima tahun. Mengingat ia mengemban amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja periode 2014-2019.

"Sekarang tanam bunga, ada bunga pakis-pakisan kalau kita lihat seperti ini. Ini sudah penuh. Lima tahun tidak ada yang ganti. Jadi, banyak yang kering-kering. Jadi, ini kita bongkar, kita guntingin akarnya," ungkapnya sembari menunjukkan pot bunga pakis di tangan kanannya.

Memang salah satu trik untuk tanaman tumbuh subur dipotong secara berkala yang kering. Bila sudah terlalu lebat, dibagi menjadi beberapa potong ke pot baru.

Selain mengurusi bunga pakis, ada pula bunga wijaya kusuma yang dipercaya membawa banyak rezeki dan kebaikan dalam hidup. Selain cerita soal tanaman hiasnya, Susi juga mengisahkan tak takut tangannya kotor terkena tanah.

"Kalau saya repot pakai sarung tangan, kalau kotor ya cuci tangan. Lagi pula kan kita di rumah, tidak ada yang lihat tangan kotor," pungkasnya.

Kegiatan berkebun seperti yang dilakukan Susi Pujdiastuti mempunyai manfaat yang baik bagi kesehatan mental, terlebih di situasi pandemi corona. Berkebun melibatkan Anda secara fisik, mental, dan sosial. 

Melansir laman Healthy Minds Philly, Jumat 8 mei 2020, berikut dampak positif berkebun

1. Mengurangi gejala depresi dan kecemasan

2. Penurunan stres dan gangguan mood yang dilaporkan

3. Penurunan Body Mass Index (BMI) atau indeks massa tubuh

4. Meningkatkan aktivitas fisik

5. Peningkatan fungsi kognitif

Berkebun memiliki efek langsung dan jangka panjang pada kesehatan. Untuk individu dengan kondisi kesehatan mental buruk, terapi berkebun sebagai sarana untuk memfasilitasi dialog dan pengembangan keterampilan - telah menunjukkan hasil untuk meningkatkan kondisi kesehatan mental kronis dan akut. 

Studi menunjukkan jika orang yang berkebun merasa lebih bahagia. Seiring waktu, seseorang juga menurunkan BMI mereka melalui aktivitas fisik dan peningkatan nutrisi. Satu studi mengidentifikasi perbaikan dalam depresi, kepuasan hidup, dan fungsi kognitif berlanjut selama tiga bulan setelah terapi.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."