Tetap Dampingi Lansia Saat Ngobrol Via Online, Jangan Salah Klik

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Orang tua atau para lansia biasanya saling berkunjung untuk mengetahui kabar masing-masing. Namun selama wabah corona, masyarakat diimbau untuk tetap di rumah dan menerapkan physical distancing.

Berbincang santai dengan teman atau kerabat dapat menghilangkan kejenuhan selama berada di rumah. Namun untuk para lansia, mereka perlu mendapatkan pendampingan agar tetap aman selama terhubung lewat online. Demikian seperti tertera dalam keterangan tertulis perusahaan antivirus, Kaspersky.

"Lansia adalah orang-orang yang berada pada risiko terbesar dan paling membutuhkan pendampingan saat menggunakan layanan online," tulis Kaspersky. Musababnya, generasi usia lanjut kerap mengalami kesulitan dalam menggunakan alat-alat modern dibandingkan yang berusia lebih muda.

Generasi usia lanjut kini lebih banyak menghabiskan waktu untuk mencari tahu bagaimana teknologi bekerja. Mereka tetap butuh untuk saling terhubung, berkomunikasi dengan keluarga dan teman, sampai membeli barang belanjaan lewat online.

Menurut survei Kaspersky baru-baru ini, sebanyak 46 persen orang yang berusia 55 tahun atau lebih tidak melakukan tindakan khusus untuk melindungi diri mereka secara online. Hal ini berpotensi menyebabkan informasi kredensial mereka dicuri atau disebarkan kepada pihak ketiga yang berujung pada penipuan atau eksploitasi data.

Berikut tips untuk membantu para lansia tetap terlindungi saat menggunakan teknologi berbasis online di rumah, terutama selama wabah corona:

  • Pakai telepon dan video obrolan untuk membantu mereka dengan dukungan teknis dari jarak jauh.

  • Bagikan informasi penting mengenai situs atau aplikasi tempat mereka memesan makanan atau mencari kebutuhan lainnya, atau pertimbangkan untuk membantu mereka memasukkan akun. Selalu berhati-hati dalam membagikan kredensial atau membantu mereka saat belanja online.

  • Jelaskan bahwa mereka tidak boleh menggunakan kata sandi yang sama untuk lebih dari satu situs web atau layanan.

  • Menyampaikan tentang bahaya phishing, merespons tautan dalam email, media sosial, dan pesan SMS asing, untuk membantu menghindari penipuan saat melakukan transaksi perbankan dan belanja online.

  • Informasikan bahwa mereka harus menghindari penyimpanan detail kartu pada situs web yang telah dikunjungi.

  • Menyarankan untuk menggunakan layanan terpercaya seperti dari pemerintah dan situs terpercaya.
Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."