6 Tips Akur dengan Mantan Suami seperti Kalina Ocktaranny

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Kalina Ocktaranny saat menjadi bintang tamu di acara podcast Deddy Corbuzier. Youtube Deddy Corbuzier

Kalina Ocktaranny saat menjadi bintang tamu di acara podcast Deddy Corbuzier. Youtube Deddy Corbuzier

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kalina Ocktaranny tetap berhubungan baik dengan mantan suami, Deddy Corbuzier. Seperti diketahui, Kalina dan Deddy menikah pada 25 Februari 2005. Mereka dikaruniai seorang putra bernama Azkanio Nikola Corbuzier atau biasa disapa Azka Corbuzier. Pasangan ini berpisah delapan tahun kemudian.

Mereka sepakat menjalankan co-parenting atau pengasuhan bersama untuk tumbuh kembang Azka Corbuzier yang beranjak remaja. Keakraban mantan suami istri ini tergambar di acara #closethedoor Corbuzier Podcast. Wawancara Deddy Corbuzier dengan Kalina Ocktaranny tayang di akun YouTube Deddy dengan judul 'Mantan Bini Gue Kawin Lagi Dong', pada Minggu, 12 April 2020.

Dalam wawancara selama 21 menit 41 detik, Deddy Corbuzier melontarkan pertanyaan menggelitik dan kerap membuat Kalina Ocktaranny tersudut. Tak tinggal diam, Kalina juga melancarkan berbagai jurus untuk meluruskan informasi yang berseliweran di masyarakat sampai beberapa kali melontarkan kalimat bernada ancaman buat Deddy.

Tak banyak mantan suami istri yang tetap berhubungan baik seperti mereka berdua. Sebab butuh kedewasaan untuk lebih melihat ke masa depan dibandingkan berkutat ke masa lalu. 

"Ketika pasangan bercerai, mereka menyadari untuk tetap menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat sekaligus positif memiliki beberapa tantangan," ucap psikolog Kristin Davin seperti dikutip dari laman Huffington Post.

Berikut beberapa tips untuk membangun hubungan positif bersama mantan suami yang dibagikan Kristin 

1. Menjadi contoh

Jika Anda mengatakan hal-hal yang merendahkan tentang mantan suami, apakah itu memperbaiki situasi? Ingat, anak Anda adalah gabungan dari Anda dan mantan suami. Mengecam mantan berarti Anda juga merendahkan anak Anda dan berpikir negatif tentang mereka. 

Anak-anak Anda perlu melihat dan merasakan bahwa Anda berdua masih saling memperhatikan dan menghargai sebagai keluarga. Kondisi itu membuat anak-anak merasa aman di dunia baru mereka.

2. Fokuslah pada diri Anda sendiri

Fokuskan energi Anda pada hal positif untuk diri sendiri dan anak. Jangan selalu memandang hal negatif mantan suami sebab masa depan lebih penting.

3. Belajar memaafkan

Hal ini sulit bagi kebanyakan orang, tetapi memberi maaf sangat penting untuk pertumbuhan Anda. Belajarlah melepaskan perasaan negatif agar Anda bangkit dan merangkul emosi positif.

Rasa bersalah, malu, benci, dan pahit bukanlah perilaku sehat untuk dipertahankan. "Tidakkah Anda lebih suka menempuh jalan kebahagiaan dan penyembuhan daripada kepahitan dan kemarahan?" ucap Kristin.

4. Temani buah hati memasuki dunia baru

Anda dan mantan suami bersama-sama membantu buah hati memasuki suasana baru usai perceraian. Tanyakan bagaimana perasaan mereka dan apa yang mereka pikirkan. Tanyakan pula apa yang mereka butuhkan dari Anda untuk membantu mereka. Hanya sebatas menerka pikiran buah hati tidak menjawab apa yang dibutuhkan mereka.

5. Sepakati langkah selanjutnya soal pengasuhan anak

Anak-anak tidak mengerti apa yang sedang dialami orang tua mereka. Oleh sebab itu, atur waktu dan tempat untuk berdiskusi dengan mantan suami untuk berbagi tugas ke depannya. Utamakan kenyamanan anak dalam memutuskan pilihan.

6. Jangan mengungkit masa lalu

Beberapa pasangan yang bercerai kerap tergoda mengungkit masa lalu dan membandingkannya denga saat ini. Cara itu tidak akan membuat Anda tumbuh dan melewatkan kesempatan emas. Lebih baik tutup buku dan rancang masa depan Anda.

EKA WAHYU PRAMITA | RINI KUSTIANI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."