Kenali Gejala Anak Alami Mata Malas, Termasuk Sering Kucek Mata

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi anak dan kacamata/masalah penglihatan. Pexels.com

Ilustrasi anak dan kacamata/masalah penglihatan. Pexels.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Apakah kamu tahu anak bisa mengalami mata malas (lazy eyes) atau amblyopia? Ini adalah kondisi penglihatan berkurang di satu mata yang disebabkan oleh perkembangan visual yang abnormal di awal kehidupan. 

Lazy eyes umumnya dikenali atau muncul sejak lahir hingga usia tujuh tahun. Menurut Dokter Spesialis Mata Zoraya Ariefia Feranthy, anak yang mengalami mata malas bisa menyebabkan penurunan penglihatan di kalangan anak-anak. 

"Orang tua harus mengetahui kemampuan melihat terbaik anaknya seperti apa. Sebab anak bisa mengenali objek secara langsung meski masih kecil, jadi usia balita sudah mulai bisa dideteksi," ucap Zoraya dalam Live Instagram Mommiesdaily pada Rabu, 8 April 2020.

Lalu, seperti apa tanda anak mengalami mata malas? Soraya mengatakan tanda yang paling mudah diketahui ialah saat anak nonton televisi terlalu dekat, mata sering berkedip, sering mengucek mata, tidak bisa membedakan warna kontras hingga mata mudah lelah.

"Mata malas berkembang karena pengalaman visual yang abnormal di awal kehidupan yang mengubah jalur saraf antara lapisan tipis jaringan (retina) di bagian belakang mata dan otak," tambah Zoraya.

Mata yang lebih lemah menerima lebih sedikit sinyal visual. Akhirnya, kemampuan mata untuk bekerja bersama menurun, dan otak menekan atau mengabaikan masukan dari mata yang lebih lemah.

"Pemeriksaan mata disesuaikan usia masing-masing, paling mudah disentuh bagian tengah mata jika sekilas blind maka ada masalah di matanya. Kalau di masa kehamilan ada riwayat penyakit tertentu bisa diperiksa lebih dini untuk kondisi anak dalam kandungan," tutur Zoraya.

Zoraya juga menyarankan Anda perlu menemui dokter anak, jika Anda melihat mata anak memilki tanda-tanda di atas. Terlebih jika ada riwayat keluarga mata juling, katarak masa kanak-kanak atau kondisi kesehatan mata lainnya.

"Untuk semua anak, pemeriksaan mata lengkap dianjurkan antara usia 3 dan 5 tahun. Diagnosis dan perawatan dini dapat membantu mencegah masalah jangka panjang dengan penglihatan anak Anda. Mata dengan penglihatan yang lebih buruk biasanya dapat diatasi dengan kacamata atau lensa kontak, atau terapi penambalan," imbaunya.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."