Ini Isi Pesan Suara Ratu Tisha Mundur sebagai Sekjen PSSI

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, berpose di kantor PSSI, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Juli 2017. Wanita kelahiran 30 Desember 1985 ini sudah menggemari sepak bola dari remaja, bahkan membentuk dan memanajeri tim sepak bola saat ia SMA. TEMPO/Nurdiansah

Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, berpose di kantor PSSI, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Juli 2017. Wanita kelahiran 30 Desember 1985 ini sudah menggemari sepak bola dari remaja, bahkan membentuk dan memanajeri tim sepak bola saat ia SMA. TEMPO/Nurdiansah

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Hari ini, Senin 13 April 2020, salah satu momen bersejarah dalam hidup Ratu Tisha Destria. Perempuan yang akrab disapa Ratu Tisha ini umumkan mundur sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Ia menjadi Sekjen PSSI sejak 17 Juli 2017. 

Ratu Tisha mengumumkan pengunduran dirinya melalui voice over atau rekaman suara selama 1 menit 40 detik yang diunggah di akun Instagram-nya. Ia menyampaikan bersyukur pernah mendapat kesempatan bekerja sebagai Sekjen PSSI dengan diiringi alunan musik.

Selain rekaman suara, dalam unggahan tersebut terdapat foto tumpukan beberapa buku dan bola mini di atasnya. Lalu, terlihat juga dua halaman buku dengan pulpen di atasnya. Halaman kanan buku penuh tulisan tangan, sementara di halaman kiri terdapat logo inisial namanya RT.

Berikut isi pernyataan mundur Ratu Tistha

"Dear friends, hari ini, Senin, 13 April 2020. Melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI. Saya bersyukur pernah meraih kesempatan bekerja untuk melayani anggota PSSI, pemain, pelatih, wasit, match comisioner, instruktur, dan para pecinta sepak bola sejak 17 Juli 2017.

Bersama-sama kita telah memeriahkan kursus kepelatihan dan perwasitan di berbagai provinsi; memutar rantai amatir, elite, dan usia muda; membangun kerja sama dengan federasi kelas dunia; menghidupkan lini industri kreatif; mengibarkan kembali sepak bola putri; dan puncaknya adalah terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Sebuah kebanggaan yang tidak dapat terwujud tanpa dukungan pengurus dan anggota PSSI, pemerintah, dan stakeholder sepak bola, termasuk kamu, setiap individu yang mendengarkan pesan ini. Jangan pernah berhenti untuk mendukung sepak bola Indonesia.

Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu bagi yang bersabar, dan selalu ada jalan bagi yang tidak pernah lelah berusaha.

Pada suatu kesempatan dengan para sahabat saya pernah berkata: Hati saya kalau dibelah isinya hanya sepak bola. I have love you for thousand years and I will love you for a thousand more."

Ratu Tisha menjadi Sekjen PSSI menggantikan Ade Wellington setelah lolos seleksi terbuka yang digelar PSSI pada 2017. Namanya disahkan dalam rapat Komite Eksekutif PSSI.

Selama menjalankan tugasnya sebagai Sekjen PSSI, Ratu Tisha membuat catatan positif dalam kariernya. Ia merupakan sekjen perempuan pertama sepanjang sejarah PSSI.

Lulusan FIFA Master ini juga menjadi Wakil Presiden Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) 2019-2023, juga menjadi perempuan pertama di posisi tersebut. Di Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Ratu Tisha menjadi salah satu anggota Komite Kompetisi.

RINA WIDIASTUTI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."