Dua Langkah Cegah Iritasi Kulit saat Sering Pakai Masker

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Seorang pekerja menyelesaikan pesanan masker berbahan kain spunbond di UPT Lembaga Latihan Kerja (LLK) Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat, 3 April 2020. Pembuatan ribuan masker dan telah disterilkan tersebut merupakan pesanan dari instansi pemerintah akibat minimnya alat pelindung diri (APD) di Bali. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo

Seorang pekerja menyelesaikan pesanan masker berbahan kain spunbond di UPT Lembaga Latihan Kerja (LLK) Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat, 3 April 2020. Pembuatan ribuan masker dan telah disterilkan tersebut merupakan pesanan dari instansi pemerintah akibat minimnya alat pelindung diri (APD) di Bali. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sejak dua pekan silam, kita diwajibkan memakai masker saat ke luar rumah demi cegah penularan virus corona baru atau COVID-19. Namun di sisi lain, pemakaian masker dalam jangka waktu yang panjang bisa menimbulkan masalah kulit. 

Sebabnya sisi semakin ketat masker, semakin banyak tekanan gesekan dirasakan kulit wajah Anda. Laman Real Simple mencatat, menurut sebuah penelitian terbaru dalam Journal of Wound Care dari Universitas Huddersfield di Inggris, masker bedah atau medis menyebabkan peradangan, bahkan bisa menimbulkan rasa sakit dan infeksi. Hal itu karena sifat oklusif masker, napas Anda terperangkap, menciptakan lingkungan yang lembap untuk kulit Anda.

"Para pemakainya berkeringat dan ini menyebabkan gesekan, menyebabkan tekanan pada hidung dan pipi dan ini dapat menyebabkan infeksi," kata Profesor Karen Ousey, salah satu penulis studi.

Untuk mencegahnya, Ousey menyarankan agar tekanan masker diredakan setiap dua jam, bila memungkinkan. Jika Anda merasa masker Anda tergesek, segera lepaskan saat di rumah. Ousey mengatakan, kebersihan dan perawatan kulit bisa menekan risiko gangguan pada kulit.

Langkah pertama yang terpenting adalah menjaga masker dan wajah Anda tetap bersih. "Sebelum memakai masker, gunakan pembersih wajah tanpa bahan topikal, seperti asam dan retinoid. Sebab bahan itu berpotensi mengiritasi kulit," tutur Deanne Mraz Robinson, MD, FAAD, dokter kulit bersertifikat di Westport, Conn, Amerika Serikat.

Hal tersebut juga mampu menghilangkan kelebihan minyak dan sel-sel mati dari permukaan kulit hingga mencegah pori-pori tersumbat dan potensi jerawat yang meradang. Langkah selanjutnya, lembapkan kulit.

Ahli dermatologi di Amerika Serikat, Purvisha Patel, MD, merekomendasikan pelembap berbahan dasar ceramide pada area wajah yang tertutupi masker. Gunakan 30 menit sebelum memakai masker.

Menurut ia, langkah ini akan menciptakan pelindung antara masker dan wajah Anda sehingga mengurangi gesekan. "Pada akhirnya, hal terpenting adalah Anda tidak melepas dan menyentuh masker. Semua masalah kulit bisa dipecahkan dan bisa diatasi," pungkas Patel.

Tetap ingat ya, kita pakai masker kain saat ke luar rumah. Sebab masker medis yang langka itu sangat dibutuhkan untuk tenaga medis saat merawat pasien positif COVID-19. Selain itu, perhatikan cara mencuci masker kain yang tepat, jangan lupa rajin cuci tangan. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."