Dokter Kulit Bagi Tips Merawat Wajah selama di Rumah Saja

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi membersihkan wajah dengan toner. Shutterstock.com

Ilustrasi membersihkan wajah dengan toner. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Selama di Rumah saja untuk cegah penularan virus corona baru atau COVID-19, Anda tetap wajib merawat wajah. Sebab jika lalai, sejumlah masalah kulit wajah akan mengintai seperti kulit berminyak dan menghambat regenerasi kulit atau proses penggantian sel-sel kulit mati dengan yang baru.

“Kegiatan di rumah saja untuk daerah tropis tetap harus diimbangi dengan mencuci wajah secara teratur," ujar dokter spesialis kulit, Eddy Karta dalam siaran pers yang diterima Antara pada Sabtu, 11 April 2020.

Kegiatan di rumah saja kadang membuat pola tidur juga berubah, contohnya tidur larut malam. Ternyata hal tersebut menyebabkan regenerasi kulit tidak optimal. Jika Anda malas minum bisa menyebabkan kondisi dehidrasi sehingga wajah berminyak dan tidak segar.

Eddy mengatakan, momen di rumah saja sebenarnya bisa menjadi kesempatan baik untuk merawat wajah lebih baik. Anda bisa mulai dengan penggunaan pembersih wajah untuk menjaga kelembapan kulit sekaligus meningkatkan kolagen.

Kolagen merupakan protein penting dalam tubuh. Namun seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh akan menurun sehingga menyebabkan kulit menjadi kurang elastis dan muncul garis-garis halus atau keriput.

Produksi kolagen bisa terganggu oleh pola makan, stres, dan pola tidur yang tidak teratur. Untuk memastikan produksi kolagen tetap terjaga hindari kebiasaan buruk di atas dan gunakan pembersih wajah tekstur whip atau busa.

Tekstur ini diklaim membuat proses membersihkan wajah dapat dilakukan sempurna hingga ke dalam pori-pori, menjadikan wajah bersih, lembap dan terawat. Selain itu, proses mencuci wajah menjadi lebih higienis karena tangan tidak langsung bersentuhan dengan wajah.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."