Kelewat GeEr Bisa Memicu Erotomania, Apa Itu?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
ilustrasi cinta valentine (pixabay.com)

ilustrasi cinta valentine (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kalau ada cowok yang memberikan perhatian lebih kepadamu, jangan lantas GeEr alias gede rasa. Pastikan dulu apa maksud dari perhatian yang dia berikan dan kenapa perlakuannya kepadamu berbeda dari sikapnya kepada temanmu yang lain.

Kalau menelan mentah-mentah perhatian berlebihnya kepadamu bahkan sampai berpikir dia menyukaimu, jangan sampai nanti kamu terkena erotomania. Mengutip laman Sehatq, erotomania adalah delusi saat seseorang menyakini orang lain mencintainya.

Penderita erotomania meyakini ada orang yang sedang jatuh cinta kepadanya. Sindrom erotomania merupakan kondisi yang bisa terjadi pada pria maupun wanita, secara tiba-tiba atau dalam periode yang cukup lama.

Erotomania disebut juga dengan sindrom De Clerambault atau De Clerambault’s syndrome. Istilah ini berasal dari nama psikiater Prancis yang pertama kali mendeskripsikannya, yakni Gaëtan Henri Alfred Edouard Léon Marie Gatian de Clérambault (1872-1934).

Ilustrasi wanita tertarik kepada pria. Shutterstock

Dari luar, mereka yang mengalami erotomania akan tampak seperti orang yang sedang kasmaran. Beberapa perilaku yang muncul antara lain:

Kondisi erotomania yang terjadi pada seseorang dapat berdiri sendiri atau berkaitan dengan gangguan kejiwaan lain, seperti Skizofrenia, Skizoafektif, Gangguan depresi mayor, Bipolar, Alzheimer, dan lainnya.

Penanganan sindrom delusional erotomania mesti ditangani oleh ahli. Diperlukan konseling dan psikoterapi, serta obat-obatan antipsikotik, terlebih jika erotomania merupakan akibat dari gangguan kejiwaan lain.

Salah satu kasus erotomania terjadi pada Robert Hoskins. Pria ini terobsesi dengan Madonna dan menganggap Madonna mencintainya, sehingga harus menjadi istrinya. Lantaran sampai mengancam, Robert Hoskins dipenjara selama 10 tahun. Sebelum waktunya bebas, Robert Hoskins didiagnosis mengalami gangguan mental dan dimasukkan ke fasilitas kesehatan mental.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."