Dokter Anak Bagi Tips Imunisasi di Tengah Pandemi Corona

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi

IKLAN

CANTIKA.COM, JAKARTA - Imbauan untuk beraktivitas di rumah saja terus digaungkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona baru atau COVID-19. Namun ada sejumlah kegiatan yang mengharuskan kita ke luar rumah, seperti berobat dan imunisasi.

Menyoal imunisasi anak, sejumlaha orang tua di sekitar kita bertanya-tanya tentang keamanan imunisasi anak di tengah pandemi corona. Menurut Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Respirologi Anak Cissy B Kartasasmita imunisasi tetap bisa dilakukan, namun dikondisikan dengan kondisi masing-masing.

"Perlu diketahui jika sudah ada rekomendasi dari WHO, IDAI, dan Kemenkes agar imunisasi bisa tetap dilakukan. Sesuai dengan jadwal anak dan jangan ditunda agar tidak rentan infeksi," ucap Dokter Cissy dalam acara Tanya Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI di live instagram, Kamis 2 April 2020.

Dokter Cissy mengatakan kalau orang tua sudah punya catatan lengkap bisa melakukan imunisasi di mana saja. Jangan lupa tunjukkan catatan tersebut di klinik atau rumah sakit.

Mengingat situasi saat ini berbeda, Dokter Cissy membagikan sejumlah protokol kesehatan saat membawa anak imunisasi

1. Pastikan anak dan orang tua sehat sebelum imunisasi.

2. Disarankan melakukan appointment atau janji temu dengan pihak klinik dan rumah sakit agar tidak mondar-mandir.

3. Jangan berkerumun di klinik dan rumah sakit sebab harus perhatikan jarak fisik sampai 2 meter.

4. Orang tua yang mengantar memakai masker.

5. Setelah suntik, tunggu reaksi vaksin sekitar 30 menit. Jika tidak timbul alergi, Anda bisa membawa buah hati kembali ke rumah. 

6. Setelah sampai rumah, bersihkan tubuh kemudian pakaian dan gendongan yang dipakai langsung dicuci

"Yang jelas cukup perwakilan saja ayah atau ibu jangan beramai-ramai, kalau kondisi klinik atau rumah sakit segera menepi ke tempat yang lebih sepi. Pihak fasilitas kesehatan atau faskes pastinya telah menjalankan prosedur sesuai dengan protokol kesehatan," imbau Cissy.

Ia menambahkan jika kondisi tidak memungkinkan karena pengaruh pandemi corona, imunisasi bisa ditunda. "Meski secara ideal dilakukan sesuai jadwal, namun jika tidak memungkinkan baru bisa ditunda," tukasnya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."