Kulit Jeruk Bisa Tangkal Virus Corona? Ini Penjelasan Peneliti

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
kulit jeruk (pixabay.com)

kulit jeruk (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk mengobati virus corona baru atau COVID-19. Para ahli, dokter, dan peneliti terus berjuang untuk mengatasi virus yang telah menyebabkan kematian 27.438 orang meninggal di seluruh dunia berdasarkan data Kementerian Kesehatan Indonesia pada Sabtu, 27 Maret 2020.

Berbagai alternatif makanan alami juga diteliti oleh para ilmuwan di tengah situasi darurat global ini. Ada pendapat, senyawa yang ada di kulit jeruk ternyata bermanfaat untuk menangkal virus dalam tubuh. Tak terkecuali virus corona jenis baru (SARS CoV-2) yang menjadi penyebab pandemi COVID-19.

Tim periset dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Farmasi UI, Pusat Studi Biofarmaka Tropika (TropBRC), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University, dan Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Pertanian Bogor (IPB) telah melakukan penelitian bioinformatika untuk menemukan senyawa yang berpotensi untuk melawan COVID-19.

Senyawa tersebut adalah golongan flavonoid, salah satunya hesperidin. Hesperidin ini disinyalir bisa memberikan perlindungan terhadap mikroba dan virus. Senyawa ini banyak ditemukan di kulit jeruk.

"Jadi, selama berdiam di rumah, kita dapat membuat jus jeruk dan jangan lupa untuk ditambah sedikit kulit jeruk yang sudah dicuci bersih. Memang akan terasa sedikit pahit. Tahanlah sedikit rasa pahit karena ini menunjukkan hesperidin ada di dalamnya,” ucap Guru Besar IPB University yang juga Kepala Pusat Biofarmaka Tropika (TropBRC), Irmanida Batubara, dalam keterangan resminya yang diterima Tempo.co.

Irmaida melanjutkan, bagi mereka yang tidak sanggup mengonsumsi yang pahit, bisa membuat infused water dari jeruk beserta kulitnya. Pasalnya, senyawa yang ada di kulit jeruk akan larut dalam air.

"Semua jenis jeruk mengandung hesperidin. Jadi tidak harus jeruk buah, kita juga bisa memanfaatkan kulit jeruk nipis, jeruk, dan varietas jeruk lain,” jelasnya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."