4 Hal yang Wajib Diikuti saat Isolasi Diri di Rumah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ruang isolasi untuk pasien suspect flu babi di RSUD Pare, Kediri, Jawa Timur (30/7). Lima santri Tebu Ireng Jombang diduga terkena flu babi dan di rumah sakit tersebut. Foto: ANTARA/Arief Priyono

Ruang isolasi untuk pasien suspect flu babi di RSUD Pare, Kediri, Jawa Timur (30/7). Lima santri Tebu Ireng Jombang diduga terkena flu babi dan di rumah sakit tersebut. Foto: ANTARA/Arief Priyono

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Isolasi diri atau self isolation telah banyak diterapkan oleh pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona. Hal ini dilakukan seiring dengan imbauan Badan Kesehatan Dunia atau WHO lantaran hasil swab tenggorokan positif, namun tidak mengalami gejala apapun sehingga berisiko menularkan ke orang lain. Ada sejumlah langkah yang harus dipatuhi selama isolasi diri di rumah untuk pemulihan kesehatan dan mencegah penularan kepada keluarga di rumah.

Menurut Epidemiolog Tifauzia Tyassuma, hal pertama yang harus dilakukan PDP adalah membatasi kontak fisik dengan orang lain.

“Caranya bisa tinggal di suatu tempat, kamar, atau rumah yang benar-benar bebas dari orang lain,” tuturnya saat dihubungi Tempo.co pada Jumat, 27 Maret 2020.

Direktur Eksekutif dari Clinical Epidemiology dan Evidence Based Medicine FKUI-RSCM itu juga menjelaskan bahwa PDP memiliki tugas untuk menjaga kualitas kekebalan tubuh atau imunitas guna melawan virus yang sudah ada di dalam tubuh. Ada tiga hal yang bisa dikerjakan guna meningkatkan imunitas.

Pertama, wanita yang akrab disapa Tifa pun mengajak PDP mengonsumsi makanan yang tepat. Jenis makanan yang disarankan itu termasuk segala tumbuhan berwarna, seperti sayuran, umbi-umbian, dan buah-buahan, serta protein, baik hewani maupun nabati.

“Ini adalah makanan yang baik bagi mikrobiota di dalam usus karena mikrobiota bisa menghasilkan imunitas,” kata Tifa.

Kedua, PDP juga wajib membekali diri dengan asupan air yang tinggi sebab minum air putih membuat tubuh menjadi lebih basa dan virus pun tidak suka dalam kondisi tersebut.

“Air bisa apa saja yang penting harus tiga liter dalam satu hari. Namun, lebih baik lagi jika kadar PH-nya basa atau di sekitar angka 7 sampai 8,” imbuhnya.

Terakhir, olahraga. Ia menjelaskan beraktivitas fisik sangat diperlukan untuk menstimulasi hormon dan metabolisme tetap terjaga. Apabila ketiga hal tersebut dilakukan, ia pun yakin bahwa setiap orang akan mudah sembuh.

“Ketiganya menciptakan self limiting disease atau kemampuan tubuh menyembuhkan diri sendiri dari virus ini,” tandasnya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."