Raffi Ahmad - Nagita Slavina Rayu Rafathar agar Mau Disunat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Raffi Ahmad, Nagita Slavina dan putranya Rafathar ditemui saat launching album Terbarunya bertajuk RANS di kawasan Kemang, Jakarta, 06 Maret 2020. Tempo/Nurdiansah

Raffi Ahmad, Nagita Slavina dan putranya Rafathar ditemui saat launching album Terbarunya bertajuk RANS di kawasan Kemang, Jakarta, 06 Maret 2020. Tempo/Nurdiansah

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Raffi Ahmad dan Nagita Slavina berusaha membujuk putra mereka, Rafathar Malik Ahmad agar mau disunat. Rafathar yang lahir pada 15 Agustus kini berusia 4 tahun 7 bulan.

"Hari ini aku lagi membujuk Rafathar supaya mau disunat," kata Raffi Ahmad di Instagram, Minggu 15 Maret 2020. "Ada tipsss buat membujuk anak?"

Raffi Ahmad kemudian menunjukkan percakapannya dengan Rafathar. "Rafathar besok mau disunat. Iya kan?" tanya Raffi. Bocah itu menjawab, "enggak, bukan besok" sambil berguling-guling di kasur. Mencoba menenangkan Rafathar, Raffi Ahmad kemudian menjelaskan, "iya, nanti pada waktunya. Rafathar siap-siap disunat ya, ok?"

Nagita Slavina yang duduk samping tempat tidur bersama Raffi Ahmad menyimak percakapan itu sambil menggunakan alat pemijat wajah. Tangan kanannya sibuk memegang alat berwarna pink sambil memijat bagian pipi dan bawah mata ke arah atas.

Sebelum menyunat anak laki-laki, mantri di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Chiyar Edison mengatakan ada beberapa hal yang wajib diperhatikan orang tua. Pertama, keinginan untuk sunat sebaiknya datang dari anak, bukan paksaan orang tua. Dengan begitu, anak memiliki tekad bulat untuk dikhitan dan lebih kuat menghadapi konsekuensinya.

Raffi Ahmad, Nagita Slavina, dan Rafathar. TABLOIDBINTANG

"Kalau anaknya tidak mau, sulit bagi kami yang mengerjakan khitan karena mereka bisa kabur atau terus bergerak. Akhirnya proses sunat memakan waktu lama dan akhirnya tidak jadi," kata Chiyar dalam acara Bicara Kesehatan di Rumah Sakit Universitas Indonesia di Depok, beberapa waktu lalu.

Kedua, pastikan anak dalam kondisi fisik yang prima. Jika anak mengalami demam maka sebaiknya tidak disunat dulu. "Sebelum sunat lebih baik selalu menjaga kesehatan dengan makan bergizi dan cukup istirahat," katanya.

Persiapan psikologis juga tak kalah penting. Chiyar mengatakan orang tua memberikan pemahaman tentang apa itu sunat. "Supaya anak tidak semata berpikir sunat itu sakit, tapi lebih untuk kesehatan dan sunah," katanya. Terakhir, pilih waktu yang tepat untuk sunat. Chiyar menyarankan khitanan dilakukan selama libur sekolah sehingga ada waktu untuk pemulihan.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."