Wulan Guritno Punya Janji ke Diri Sendiri Demi Penyegaran

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Wulan Guritno di Pantai Sekotong, seusai menyelesaikan Mekaki Marathon 2018, 28 Oktober 2018. (Instagram @wulanguritno)

Wulan Guritno di Pantai Sekotong, seusai menyelesaikan Mekaki Marathon 2018, 28 Oktober 2018. (Instagram @wulanguritno)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setelah membintangi sederet film dan sinetron, aktris Wulan Guritno kembali menekuni dunia teater. Dalam tiga tahun terakhir, dia rutin berpentas untuk mengasah kemampuan berakting.

"Aku menjanjikan diri setahun sekali bermain teater," kata Wulan saat ditemui di Gelanggang Remaja Jakarta Selatan, Selasa, 25 Februari 2020. Wulan Guritno merasakan manfaat bermain teater untuk menyegarkan tubuh dan pikiran dari kesibukan pekerjaan sehari-hari.

Perempuan 38 tahun itu mencontohkan kegiatannya bermain sinetron yang menuntut semuanya serba instan, dari pembacaan naskah, latihan, hingga syuting yang bisa berlangsung sejak pagi ke pagi. "Dengan berpindah kelompok teater, dengan guru-guru yang berbeda, aku memiliki cara pendalaman karakter yang berbeda," ucap Wulan.

Wulan Guritno. Instagram/@wulanguritno

Wulan Guritno yang pernah bersekolah teater di Italia Conti Academy of Theatre Arts, London, sebelumnya diajak Sujiwo Tejo, Butet Kartaredjasa, dan Agus Noor manggung dalam pementasan Kanjeng Sepuh. Wulan juga tampil dalam teater musikal La La Love tahun lalu. Bahkan ia sudah mendapat tawaran pentas bersama yayasan Titimangsa pada akhir tahun. "Di sela itu, baru deh main film atau cari duit," ujarnya sambil tertawa.

Satu bulan terakhir, ia wira-wiri ke Yogyakarta untuk mempersiapkan pementasan Pusaran Cinta, karya adaptasi dari A Streetcar Named Desire ciptaan Tennessee Williams. Wulan Guritno merasa bermain teater sangat menantang karena ia tidak hanya berlatih akting, tapi juga menyanyi dan menari.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."