Melewatkan Sarapan Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
ilustrasi sarapan (pixabay.com)

ilustrasi sarapan (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa di antara kita kerap melewatkan sarapan dengan sederet alasan. Mulai dari bangun kesiangan, malas membuat sarapan, buru-buru ke tempat yang dituju hingga demi diet. Padahal, melewatkan sarapan berarti asupan kalori akan berkurang yang bisa berdampak pada tabungan energi untuk seharian. Bukan itu saja, ada risiko kesehatan lainnya yang bisa muncul saat melewatkan sarapan.


Mengutip laman Times of India, Rabu, 11 Maret 2020, berikut risiko yang muncul jika Anda terbiasa melewatkan sarapan

1. Lemas

Sarapan dapat menambah cadangan energi Anda untuk hari itu. Jika dilewati Anda berisiko kekurangan energi sehingga lemas dan produktivitas berkurang di hari itu.

2. Bisa menambah berat badan

Melewatkan sarapan dengan harapan bisa menurunkan berat badan sebenarnya memiliki efek sebaliknya pada tubuh. Sebagai gantinya, Anda dapat menambah berat badan. Beberapa teori menyatakan bahwa melewatkan sarapan lalu makan berlebihan di waktu lain berarti Anda mengonsumsi kalori banyak di waktu yang tidak aktif sepanjang hari.

3. Memperlambat metabolisme

Tubuh Anda terbangun di pagi hari dengan metabolisme yang melambat. Jika Anda tak memberinya kalori untuk dibakar maka ia akan terbiasa. Jika dilakukan selama periode waktu tertentu, ini mengurangi keseluruhan kemampuan tubuh untuk menggunakan kalori dan mengurangi metabolisme. Karena itu, makan di pagi hari penting untuk menjaga metabolisme tubuh.

4. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang melewatkan sarapan lebih rentan terhadap penyakit jantung. Tubuh lebih stres dan membuatnya bekerja lebih keras. Pekerjaan ekstra yang harus dilakukan tubuh mengarah pada fluktuasi metabolisme yang meningkatkan kemungkinan masalah jantung.

5. Risiko diabetes

Melewatkan sarapan memaksa Anda untuk makan lebih banyak saat makan siang. Tidak makan dalam waktu tertentu lalu makan berlebihan menyebabkan fluktuasi kadar gula darah. Hal itu  menyebabkan intoleransi insulin yang dapat berubah menjadi diabetes pada tahap selanjutnya.

6. Mudah marah

Orang yang lapar umumnya lebih mudah marah. Jadi, melewatkan sarapan meningkatkan risiko Anda marah sepanjang hari. Anda juga bisa mudah tersinggung atau sakit kepala karena kekurangan energi. Anda yang seharusnya lebih produktif setengah hari pertama, jadi lebih banyak menghabiskan energi untuk melawan suasana hati yang tak menentu. Itu sebabnya, sebagian ahli mengatakan melewatkan sarapan juga bisa mengurangi produktivitas kerja.

MILA NOVITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."