Meghan Markle: International Women's Day Bukan Monopoli Perempuan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Pangeran Harry menatap istrinya Meghan Markle, Duchess of Sussex, saat menghadiri acara Endeavour Fund Awards di London, 5 Maret 2020. REUTERS/Hannah McKay

Pangeran Harry menatap istrinya Meghan Markle, Duchess of Sussex, saat menghadiri acara Endeavour Fund Awards di London, 5 Maret 2020. REUTERS/Hannah McKay

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaMeghan Markle membuat kejutan di Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day. Istri dari Pangeran Harry ini datang ke sebuah sekolah di London Timur dan menyampaikan pidato di depan 700 siswa prempuan dan laki-laki.

Meghan Markle menyampaikan isu kesetaraan gender dan ras. "Ketika berpikir apa yang ingin saya lakukan di Hari Perempuan Internasional tahun ini, bagi saya, sangat penting untuk bersama para wanita masa depan kita. Dan itu adalah kalian semua remaja putri di sini. Juga Anda, para remaja laki-laki, memainkan peran sangat besar," kata Meghan Markle, Jumat, 6 Maret 2020.

Salah satu pertimbangan Meghan Markle datang ke sekolah yang terletak di daerah Dagenham, itu adalah catatan sejarahnya. Pada 1968, di sana terjadi pemogokan pekerja mesin jahit yang mayoritas perempuan. Mereka bekerja di Ford Motor Plant dan berjuang untuk mendapatkan upah yang layak.

Gerakan pemogokan buruh penjahit perempuan ini memicu demonstrasi perdagangan serikat perempuan di Lapangan Trafalgar di London. Hingga dua tahun kemudian, lahirlah undang-undang tentang pembayaran upah yang setara antara pekerja laki-laki dan pekerja perempuan.

Meghan Markle, Duchess of Sussex. Paul Edwards/Pool via REUTERS

Peristiwa itu, menurut Meghan Markle, menunjukkan para perempuan memiliki kekuatan untuk membela sesuatu. "Tidak peduli seberapa kecil Anda mungkin merasa, seberapa rendah Anda mungkin merasa, tidak peduli apa warna kulit Anda, tidak peduli apa pun jenis kelamin Anda, Anda memiliki suara. Anda tentu memiliki hak berbicara untuk apa yang benar,” ujar dia.

Tak hanya di Hari Perempuan Internasional, Meghan Markle mengajak setiap orang berani bicara setiap saat. Meghan Markle kemudian mengajak seorang siswa untuk naik ke podium bersamanya. Meghan Markle sengaja mengajak siswa laki-laki untuk menunjukkan bahwa Hari Perempuan Internasional tidak hanya dirayakan oleh wanita. Sebab, menurut dia, terkadang orang tidak sadar bahwa untuk mencapai kesetaraan, laki-laki juga memiliki peran yang sama.

"Di banyak masyarakat di mana pun, Hari Perempuan Internasional ini seolah semata-mata tentang perempuan. Tapi ini bukan. Ini tentang kita semua," kata dia. Meghan Markle juga mendorong para siswa laki-laki menghormati para wanita dalam kehidupan mereka. "Hargai para wanita dalam kehidupan Anda. Berikan contoh bagi pria yang tidak melihat wanita dengan cara setara."

E!ONLINE | HARPER'S BAZAAR

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."