CANTIKA.COM, JAKARTA - Setelah beberapa waktu fokus mendampingi suami Sandiaga Uno kampanye calon Presiden dan calon Wakil Presiden pada 2019, Nur Asia Uno kini kembali berkonsentrasi kepada aktivitas sosial. Saat ini, ia mengurusi Yayasan Abang Mpok Sahabat Anak (YAMSA). Yayasan yang berdiri sejak 2015 tersebut fokus melakukan bakti sosial pada anak-anak yang termarjinalisasi atau terpinggirkan karena tindak kekerasan.
Kepedulian perempuan 49 tahun ini bermula dari kondisi anak-anak jalanan dan kurang mampu. Ia terpanggil untuk berkontribusi mengingat anak-anak tersebut merupakan generasi penerus bangsa. Nur Asio Uno juga ingin menggaungkan gerakan anti-kekerasan pada anak.
"Melihat kondisi anak-anak sekarang ini bagaimana mereka bisa meneruskan bangsa kelak, jika mereka sendiri gizinya kurang dan pendidikannya tidak ada. Kondisi ini yang saya pikirkan," ucap Nur Asia Uno saat ditemui di acara Muslimah Creative Day di Jakarta, Sabtu 29 Februari 2020.
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan Nur Asia bersama YAMSA antara lain melindungi dan mendampingi anak-anak dari tindak kekerasan, memenuhi kebutuhan anak bermain dengan membuat taman bermain, memfasilitasi Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD yang belum lengkap hingga pememuhan kebutuhan anak lainnya.
"Saat ini saya terus bergerak bersama yayasan dan mendata anak-anak yang sampai umur sembilan tahun belum bisa baca karena tidak sekolah. Saya dan beberapa pihak terkait akan mem-follow up anak-anak yang belum bisa membaca agar dapat perhatian khusus. Mereka harus mendapatkan haknya yang menjadi tanggung jawab kita bersama," imbau Nur Asia.
Selama hampir lima tahun bergerak, Nur Asia Uno mengungkapkan tak mengalami kendala berarti dalam memimpin yayasannya. "Ingin ke depan lebih massif lagi kegiatannya, menjadi lebih terorganisasi dengan baik dan ke depan bisa punya tempat berkegiatan yang bersinergi dengan PAUD," harapnya.
Selain menjadi Ketua Umum YAMSA, Nur Asia Uno juga membuat semacam warung bernama Nur Corner, wadah untuk produk Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM yang terkendala soal penjualan.
