Puteri Indonesia Lingkungan 2019: Puteri Itu Melayani Indonesia, Bukan Dilayani

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Jolene Marie Cholock-Rotinsulu. Instagram.com/@joleneemarie

Jolene Marie Cholock-Rotinsulu. Instagram.com/@joleneemarie

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam hitungan hari Jolene Marie Cholock-Rotinsulu Putri Indonesia Lingkungan 2019 bakal selesai bertugas. Pada ajang pemilihan Puteri Indonesia 2020 pada Jumat, 6 Maret 2020, Jolene akan menyerahkan mahkota kepada penerusnya, yaitu runner up 1 Puteri Indonesia 2020.

Selama setahun bertugas pahit, getir, dan manis mewarnai perjalanan Jolene. Terpilih sebagai Top 8 Miss International pada November 2019 salah satu momen manis yang tak dilupakannya. Di sisi lain, beragam tugas menantang juga telah dirasakan perempuan 23 tahun ini.

"Tidak semua tugas yang diberikan enak. Ada yang lokasinya jauh, panas-panasan, tapi memang itu yang harus kami lakukan karena kami fokus untuk membantu orang lain. Kami memberikan dedikasi sepenuhnya," kata Jolene di konferensi pers pengenalan 39 finalis Puteri Indonesia 2020 di Hotel Grand Sahid Jaya di Jakarta Pusat, Rabu, 26 Februari 2020.

Selain mengenang satu tahun masa tugasnya, ia berpesan kepada para finalis Puteri Indonesia 2020 untuk mendahulukan sikap melayani.

(kiri ke kanan) Puteri Indonesia Pariwisata 2019 Jesica Fitriana Martasari, Puteri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull, Puteri Indonesia Lingkungan 2019 Jolene Marie Cholock-Rotinsulu. Instagram.com/@officialputeriindonesia

"Menjadi seorang Puteri Indonesia harus fokus memberikan waktu, tenaga, pikiran, dan dedikasi kalian untuk melayani indonesia, bukan untuk dilayani. Jadi ketika ada salah satu dari kalian di sini yang ber-mindset bahwa saya Puteri Indonesia harus dilayani, tolong diubah," tutur ia.

Usai menanggalkan mahkotanya, dara asal Sulawesi Selatan ini akan meneruskan dedikasinya dalam menjaga lingkungan, salah satunya lewat pengurangan sampah plastik.

"Saya punya gerakan single use plastic yang ditujukan pada anak-anak kecil, lebih efektif untuk kampanye pada anak-anak. Kalau tidak dimulai sejak dini, ke depan akan lebih sulit, menurut saya," tutur Jolene saat ditemui Tempo.co pada 23 Desember 2019.

Tak hanya itu, ia juga tengah merintis startup lingkungan. Bagi Jolene, dengan atau tanpa mahkota harus berbuat positif untuk sekitar. "Chapter ini (Puteri Indonesia) selesai untuk saya, chapter lain menunggu saya. Someone itu menginspirasi dengan atau tanpa crown (mahkota)," tutup ia kepada 39 finalis Puteri Indonesia 2020.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."