Kobe Bryant Meninggal, Vanessa Bryant: Aku Kehilangan Suami yang Memujaku

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Kobe Bryant beserta istri Vanessa Bryant dan keempat putrinya. Instagram.com/@vaneesabryant

Kobe Bryant beserta istri Vanessa Bryant dan keempat putrinya. Instagram.com/@vaneesabryant

IKLAN

CANTIKA.COM, JAKARTA - Empat hari setelah wafatnya Kobe Bryant dan putri keduanya, Gianna Maria Onore Bryant, dalam kecelakaan helikopter di California, Amerika Serikat, Vanessa Bryant baru mencurahkan isi hatinya.

Pada Rabu 29 Januari 2020 waktu Los Angeles, perempuan dengan nama lengkap Vanessa Laine Bryant mengunggah foto bersama suami dan keempat putrinya di akun Instagram-nya. Ia menuliskan perasaan kehilangannya dan berterima kasih atas seluruh dukungan yang diterimanya.

“Gadis-gadis saya dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada jutaan orang yang telah menunjukkan dukungan dan cinta selama masa yang mengerikan ini. Terima kasih untuk semua doanya,” tulis Vanessa.

Lalu, ia mencurahkan perasaannya sebagai istri dan ibu tunggal saat ini.

“Kami benar-benar membutuhkannya. Kami benar-benar hancur oleh kehilangan mendadak suamiku yang memujaku, Kobe - ayah yang luar biasa dari anak-anak kami; dan Gianna saya yang cantik dan manis - seorang putri yang penuh kasih, perhatian, dan luar biasa, dan saudari yang luar biasa untuk Natalia, Bianka, dan Capri,” tambah perempuan berusia 39 tahun itu.

Kemudian ia menggambarkan tak ada kata-kata yang cukup untuk rasa kehilangannya dan betapa berharga Kobe dan Gigi dalam hidupnya. Meski ia belum yakin bagaimana pulih dari kematian tragis ini, ia akan berupaya bangkit bagi ketiga putrinya yang lain.

"Saya tidak yakin apa yang hidup di luar hari ini, dan tidak mungkin membayangkan hidup tanpa mereka. Tapi kami bangun setiap hari, berusaha terus mendorong karena Kobe, dan anak perempuan kami, Gigi, menyinari kami untuk menerangi jalan,” katanya.

Vanessa juga meminta ruang privasi untuk sementara dalam masa berkabung ini. “Kami meminta Anda memberi kami penghormatan dan privasi yang kami butuhkan untuk menavigasi kenyataan baru ini,” lanjut Vanessa.

Kemudian ia mengumumkan bahwa Yayasan Olahraga Mamba telah membentuk sebuah badan amal untuk tujuh korban lainnya dari kecelakaan helikopter: John Altobelli, Keri Altobelli, Altobelli Alyssa, Sarah Chester, Payton Chester, Christina Mauser dan pilot Ara Zobayan.

“Untuk menghormati keluarga Team Mamba kami, Yayasan Olahraga Mamba telah membentuk yayasan MambaOnThree untuk membantu mendukung keluarga lain yang terkena dampak tragedi ini,” tulis Vanessa. “Untuk menyumbang, silakan kunjungi MambaOnThree.org. Untuk lebih lanjut warisan Kobe dan Gianna dalam olahraga, silakan kunjungi MambaSportsFoundation.org. "

“Terima kasih banyak telah mengangkat kami dalam doa-doamu, dan karena mencintai Kobe, Gigi, Natalia, Bianka, Capri, dan aku. #Mamba #Mambacita #GirlsDad #DaddysGirls #Family, ”tutup Vanessa.

Kobe Bryant menikah dengan Vanessa pada 18 April 2001, ketika Kobe baru berusia 22 dan Vanessa berusia 18 tahun. Selama hampir 19 tahun pernikahan, mereka dikaruniai empat putri, yaitu Gianna (13 tahun), Natalia ( 17), Bianka (3 tahun), dan Capri (7 bulan).

Sebuah sumber sebelumnya mengatakan kepada laman People setelah kematian yang mengejutkan itu, Vanessa "hancur."

"Ia sulit menahannya," kata orang dalam itu. "Ia tidak bisa menyelesaikan kalimat tanpa menangis. Tapi ia bekerja sangat keras untuk mengurus gadis lainnya. Ia sekarang harus menjadi yang kuat.”

Orang dalam itu mengatakan, “Tentu saja, Anda tidak akan pernah siap untuk ini. Meskipun jatuh bangun, (Vanessa dan Kobe) adalah belahan jiwa. Ia menganggapnya sebagai pasangan seumur hidup. "

Kobe Bryant dan Gigi adalah korban dalam kecelakaan helikopter yang mematikan, yang terjadi pada hari Minggu sekitar pukul 10 pagi waktu setempat di Calabasas, California, Amerika Serikat

Sheriff County Los Angeles Alex Villanueva dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Los Angeles Daryl Osby membenarkan bahwa ada sembilan korban, yakni pilot dan delapan penumpang.

"Semua tim telah berusaha menyelamatkan mereka," kata Osby, seraya menambahkan butuh waktu delapan menit bagi otoritas untuk sampai ke lokasi kecelakaan.

Kecelakaan saat ini sedang diselidiki. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional membenarkan bahwa pesawat itu adalah Sikorsky S-76.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."