Efek Konsumsi Kunyit Berlebihan, Kontraksi hingga Batu Ginjal

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi kunyit. Unsplash.com/Chinch Le Duc

Ilustrasi kunyit. Unsplash.com/Chinch Le Duc

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kunyit memiliki banyak manfaat kesehatan untuk tubuh. Tanaman rempah ini bisa meredakan mual, perut kembung hingga nyeri haid. Akan tetapi, kunyit bisa menimbulkan sejumlah efek samping jika dikonsumsi berlebihan bagi beberapa orang.

Berikut sederet efek samping kunyit yang perlu Anda waspadai

1. Iritasi pencernaan

Meski baik untuk pencernaan, kunyit dapat mengiritasi pencernaan jika dikonsumsi berlebih. Pasalnya, kunyit memiliki efek yang mampu merangsang lambung untuk memproduksi lebih banyak asam.

2. Batu ginjal

Kunyit tinggi akan oksalat. Senyawa ini dapat membentuk batu ginjal, bila dikonsumsi secara berlebihan. Batu ginjal bisa memicu nyeri yang hebat dan rasa tidak nyaman. 

3. Sakit kepala dan mual

Efek samping kunyit berupa sakit kepala dan mual pun bisa terjadi saat kunyit dikonsumsi dalam dosis tinggi, misalnya di atas 450 miligram (mg). 

4. Ruam kulit

Konsumsi kunyit secara berlebih dilaporkan dapat memicu ruam kulit. Tapi efek samping kunyit ini tergolong jarang terjadi. 

5. Intoleransi gluten dan penyakit celiac

Bubuk kunyit yang dijual di pasaran bisa mengandung gandum, jelai (barley), dan gandum hitam (rye). Jika dikonsumsi oleh pengidap intoleransi gluten atau penyakit celiac yang ‘alergi’ gluten, bisa membuat kekambuhan atau memperburuk gejala. Pasalnya, gluten merupakan protein yang ditemukan pada gandum, jelai, dan gandum hitam. 

6. Kanker

Beberapa bubuk kunyit bisa saja mengandung pewarna makanan. Contohnya, pewarna makanan jenis metanil yellow atau acid yellow 36 yang sering digunakan saat pengolahan kunyit di India. Menurut beberapa penelitian pada hewan, metanil yellow berpotensi menyebabkan kanker, bila dikonsumsi dalam dosis tinggi.

7. Kontraksi

Wanita hamil harus menghindari konsumsi kunyit. Rempah ini diyakini dapat merangsang kontraksi rahim, sehingga bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur dan keguguran.

Berapa banyak dosis kunyit yang dianjurkan?

Belum ada rekomendasi resmi mengenai seberapa banyak konsumsi kunyit yang diperbolehkan agar bermanfaat bagi kesehatan. Secara umum, Anda tidak boleh mengonsumsinya melebihi dosis yang tertera pada label suplemen. 

Sementara menurut The Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA), tingkat asupan kunyit harian yang disarankan adalah 3 mg per kilogram berat badan. Sebagai contoh, orang dengan berat 50 kg hanya boleh mengonsumsi kunyit sebanyak 150 mg per hari.

Di sisi lain, suatu penelitian menyimpulkan bahwa dosis 3,600-8,000 mg per hari tidak menyebabkan efek samping serius. Sedangkan studi lainnya menunjukkan bahwa dosis tunggal 12,000 mg masih bisa ditoleransi.

Efek samping kunyit tidak dapat Anda remehkan begitu saja. Sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya, orang-orang yang memiliki penyakit seperti gangguan pada empedu, diabetes melitus, masalah perdarahan atau gangguan pembekuan darah, kekurangan zat besi, Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), Endometriosis, kanker payudara, kanker rahim dan kanker ovarium, serta ibu hamil dan menyusui disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Jika Anda sedang rutin mengonsumsi obat tertentu, pastikan juga untuk berbicara dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit. Pasalnya, kunyit dapat berinteraksi dengan berbagai jenis obat.

Contoh obat tersebut meliputi obat-obatan untuk menangani penyakit infeksi (seperti HIV, malaria, dan tuberkulosis), depresi, asma, alergi, kanker, impotensi, kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, migrain, kejang, dan banyak lagi.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."