Koleksi Batik Atalia Praratya, Ada Merak Ngibing dan Mega Mendung

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ketua Dekranasda Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil mengenakan batik kontemporer motif Mega Mendung Cirebon di acara Talkshow Media Gathering Shafira 31 Tahun di Bandung, Sabtu, 11 Januari 2020. TEMPO/Eka Wahyu Pramita

Ketua Dekranasda Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil mengenakan batik kontemporer motif Mega Mendung Cirebon di acara Talkshow Media Gathering Shafira 31 Tahun di Bandung, Sabtu, 11 Januari 2020. TEMPO/Eka Wahyu Pramita

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sebagai istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya kerap hadir mendampingi sang suami. Baik saat acara yang berhubungan dengan program pemerintah provinsi hingga acara keluarga. Dalam berbagai kesempatan pasangan suami istri ini juga tampil serasi dengan busana sarimbit.

Salah satunya saat Atalia Praratya ditemui usai mengisi acara 31 Tahun Shafira di Bandung, Sabtu 11 Januari 2020. Alumni Magister Ilmu Komunikasi Universitas Parahyangan ini tampak serasi dengan sang suami mengenakan busana sarimbit batik kontemporer dari Cirebon. Ia mengenakan gaun panjang batik kontemporer dari Cirebon warna biru dengan potongan asimetris. Sedangkan sang suami mengenakan kemeja dengan motif dan warna senada.

Sebagai orang Indonesia dan dari Jawa Barat menurut Atalia Praratya, ia merasa harus bangga dengan produk lokal. Terlebih saat kerajinan kain di Jawa Barat saat ini yang paling digemari dan terlihat nyata ialah batik.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Barat ini juga mempunyai misi dan andil untuk mengangkat kerajinan batik di Jawa Barat. Tak hanya sebagai kampanye tetapi juga dikenakan sehari-hari dengan bangga.

"Sebab hampir di setiap kota dan kabupaten saat ini memiliki batiknya sendiri-sendiri. Misal dari Cimahi ada batik motif yang melukiskan singkong dan ubi dan Bandung punya motif patrakomala
cangkurileung," ucap Atalia.
 
Ketua Dekranasda Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil mengenakan batik kontemporer motif Mega Mendung Cirebon di acara Talkshow Media Gathering Shafira 31 Tahun di Bandung, Sabtu, 11 Januari 2020. TEMPO/Eka Wahyu Pramita
 
Ibu dua anak ini mengaku gemar mengoleksi batik dari berbagai daerah khususnya dari Jawa Barat. Tak hanya dikoleksi, tapi juga dipakai sarimbitan (kembaran) bersama suami tercinta dalam berbagai acara tertentu. Misalnya saja yang ia miliki batik mega mendung dari Cirebon dan merak ngibing dari Garut.
 
"Saya itu hobi sekali ya pakai batik, suka pakai sarimbitan juga sama suami dan anak-anak," ucap Atalia Praratya.
 
Motif mega mendung ialah salah satu batik khas Cirebon yang paling tersohor. Motif ini menggambarkan sekumpulan awan di langit yang muncul ketika cuaca sedang mendung. Mega mendung memiliki filosofi setiap manusia harus mampu meredam amarah atau emosi dalam kondisi apapun, seperti dilansir dari laman Infobatik.id.

Sementara batik motif Merak Ngibing yang terkesan sederhana dari Garut ini digambarkan sebagai sepasang burung merak yang sedang menari. Burung merak ialah burung yang sangat cantik dan indah, seluruh tubuhnya dibalut oleh bulu warna-warni.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."