Berisiko, Jangan Berikan Gula hingga Garam pada Bayi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi gula pasir. boldsky.com

Ilustrasi gula pasir. boldsky.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Siapa pun akan senang begitu menjadi ibu. Tapi ketika bayi memasuki usia enam bulan, Anda punya pekerjaan rumah setiap hari untuk memberikan menu makanan bergizi padanya. Mungkin Anda akan membuat kekeliruan karena mengasuh bayi-bayi ini tanpa buku pedoman.

Ada banyak alasan mengapa Anda sebaiknya menyeleksi makanan yang akan dikonsumsi bayi. Mereka berisiko tinggi tersedak hingga rentan terinfeksi kuman. Kondisi ini sebenarnya bisa dialami anak berusia berapa pun, tapi risikonya lebih tinggi pada bayi.

Dilansir dari Times of India, Senin, 6 Januari 2020, berikut empat bahan makanan yang sebaiknya tidak diberikan pada bayi

1. Gula

Bayi tidak perlu gula dalam makanan mereka sampai usia setahun. Alasannya, makanan sudah cukup memenuhi kebutuhan gula mereka yang masih sedikit. Menambahkan gula dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti kerusakan gigi, obesitas, diabetes, dan membuat bayi Anda malas.

2. Madu

Orang tua zaman dahulu mungkin senang memberikan madu pada bayi. Tapi itu sebenarnya tidak boleh dilakukan. Sebab, madu terkadang mengandung bakteri yang tidak bisa ditoleransi oleh sistem pencernaan bayi.

3. Garam

Menurut beberapa organisasi kesehatan, bayi sebaiknya tidak diberi garam. Air susu ibu atau ASI memiliki jumlah natrium yang cukup yang dibutuhkan oleh si kecil Anda. Penambahan garam pada tahun-tahun awal dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti batu ginjal, tekanan darah tinggi, tulang rapuh dan dehidrasi.

4. Susu sapi

Memang susu sapi itu sehat, tetapi tidak untuk bayi yang baru lahir. Menurut American Academy of Paediatrics, bayi tidak boleh diberi susu sapi sampai usia 1 tahun. Ini karena sistem pencernaan bayi Anda tidak dapat menangani tingkat tinggi protein, natrium, dan kalium yang ada dalam susu sapi.

MILA NOVITA
Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."