Aliya Rajasa Tak Menyerah Menyusui, Ibas Dukung Pijat Punggung

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Aliya Rajasa menyusui didampingi Edhy Baskoro Yudhoyono atau Ibas (Instagram @ruby_26)

Aliya Rajasa menyusui didampingi Edhy Baskoro Yudhoyono atau Ibas (Instagram @ruby_26)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Siti Ruby Aliya Rajasa membagikan secuplik kisah menyusui selama tujuh tahun berakhir bersamaan dengan ulang tahun kedua putrinya, Gayatri Idalia Yudhoyono alias Gaia. Sebelum Gaia, Aliya juga mengaku sukses menyusui kedua putranya, Airlangga Satriadhi Yudhoyono (7 tahun) dan Pancasakti Maharajasa Yudhoyono (4 tahun). Sebab jarak anaknya yang berdekatan, proses menyusui Aliya Rajasa sambung menyambung.

Kesuksesan pemberian Air Susu Ibu atau ASI selama tujuh tahun, tak lepas dari drama menurut Aliya. Menilik unggahan ia di akun Instagram, Selasa, 31 Desember 2019, Aliya mengaku sempat menangis di pojokan karena menahan sakit akibat tulang cakram yang bergeser. Ia takut dibawa ke dokter. Ia juga mengaku sering kurang tidur. 

"Sampai nangis di pojokan nahan sakit leher takut dibawa ke dokter akhirnya dipaksa suami harus ke dokter, cek darah berkala untuk melihat asupan gizi pribadi. Kurangnya tidur dan segala keseruan keseharian kami, rambut rontok yang konon katanya karena sedang ASI," tulis Aliya di keterangan foto.

Untungnya dia mendapat dukungan penuh dari suami, Edhy Baskoro Yudhoyono atau Ibas, dan mertuanya, Ani Yudhoyono. Sering kali Aliya hampir menyerah dan minta izin pada agar anaknya juga mengkonsumsi susu formula ketika sudah usia setahun lebih. Tapi Ibas selalu menyemangatinya. 

Aliya Rajasa. Instagram.com/@ruby_26

"Sabar Mamie manfaatnya ASI untuk seumur hidup mereka. Cuma 2 tahun habis ini tidak akan terulang lagi pengalaman ini atau dia bilang. Sabar mamie, ada banyak sekali ratusan zat dari ASI yang tidak bisa ditiru susu formula, masa kita gak kasih yang terbaik untuk anak kita," tulis Aliya, menirukan ucapan suaminya. 

Aliya juga mengatakan bahwa sang suami sering membantunya dalam proses pemberian ASI. "Dari sekadar ikut bangun di tengah malam, atau membantu menggendong anak usai menyusui, atau memijat punggung istri dengan penuh pengertian. Hal itu semua akan sangat membantu dalam kelancaran proses memberikan ASI," papar Aliya.

Tantangannya bukan hanya rasa lelah. Ketika Sakti berusia 1 tahun 8 bulan, Aliya ternyata hamil Gaia. Ia masih diperbolehkan dokter untuk menyusui, dengan pengawalan asupan yang baik. "Sampai kehamilan usia 4 bulan dan Sakti stop sendiri, dan memang ia sudah hampir genap berusia 2 tahun," kenang putri Hatta Rajasa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Aliya Rajasa menyusui anaknya (Instagram @ruby_26)

Sang mertua, Ani Yudhoyono juga punya andil besar dalam kesuksesan ini. "Memo sampai menanam daun katuk di Cikeas agar selalu ada menu sayur daun katuk di rumah," perempuan berusia 33 tahun ini menuliskan. 

"Banyak sekali pelajaran kehidupan dan pelajaran rumah tangga yang kami dapatkan dari sekadar menyusui. Bagaimana kesuksesan seorang Ibu bisa menyusui selama dua tahun juga merupakan tugas dan tanggungan suami untuk menunjangnya, mensupport, mengajarkan, dan mendukung," urai adik ipar Annisa Pohan ini.

(Paling kanan) Aliya Rajasa. Instagram.com/@ruby_26

Semua dukungan itu membuat Aliya bersemangat untuk terus berjuang agar bisa memberikan ASI dua tahun demi kesehatan, kecerdasan dan perkembangan pribadi ketiga buah hati mereka yang optimal.

"Tak terasa sebentar lagi usai 1 tugas maha dahsyat untukku pribadi selama 7 tahun ini. Alhamdulillah Allah telah percayakan kepada kami 3 orang buah hati dambaan kami dan masing-masing dari mereka mendapatkan 2 tahun penuh ASI," tulis Aliya Rajasa mengucap rasa syukur.

ASI merupakan gizi terbaik untuk bayi karena mengandung kolostrum, asam lemak dan asam amino esensial, zat besi dan kalsium yang mudah diserap, dan banyak lagi. Bayi disarankan mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan dan dilanjutkan hingga dua tahun. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."