Sere Rohana Napitupulu, Inisiator Bank Sampah di Bumi Malaka Asri

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Sere Rohana Napitupulu peraih penghargaan Ibu Ibukota Awards bidang Pelestarian Lingkungan yang telah digelar di The Hall, Senayan City, Jakarta, Jumat 20 Desember 2019.TEMPO/Eka Wahyu Pramita

Sere Rohana Napitupulu peraih penghargaan Ibu Ibukota Awards bidang Pelestarian Lingkungan yang telah digelar di The Hall, Senayan City, Jakarta, Jumat 20 Desember 2019.TEMPO/Eka Wahyu Pramita

IKLAN

CANTIKA.COM, JAKARTA - Aktif di berbagai kegiatan merawat lingkungan sejak 2016, sudah memanjang catatan kegiatan yang dilakukan Sere Rohana Napitupulu untuk lingkungan tempat tinggalnya, kompleks Bumi Malaka Asri, Jakarta Timur.

Mulai dari inisiasi bank sampah di Bumi Malaka Asri, aktif bercocok tanam tanaman obat dan bahan makanan seperti buah dan sayur hingga mengembangkan air menjadi bioaktivator untuk memperbaiki nutrisi tanah.

Dengan aneka kegiatan lingkungan tersebut, ia juga telah meraih apresiasi Duta Urban Farming dari Bank Indonesia pada 2016. Penghargaan terbarunya ialah Ibu Ibukota Awards untuk kategori Pelestarian Lingkungan.

"Semua kegiatan dimulai dari lingkungan sendiri membuat bank sampah bersama warga, mulai dari mengelola sampah basah dan kering. Saya melihat atensi warga juga semakin lama, semakin tertarik," kata Sere ditemui usai penganugerahaan Ibu Ibukota Awards di Jakarta, Jumat 20 Desember 2019 silam.

Bank sampah Bumi Malaka Asri besutan Sere, kini mulai diduplikasi ketujuh lokasi lain di area Jakarta Timur dan telah bekerja sama dengan perbankan terkait pengelolaan keuangan nasabahnya.

Sere pun terus aktif bersinergi dengan berbagai pihak, baik masyarakat sekitar hingga mahasiswa untuk terus mengembangkan program-program lingkungan yang diinisiasinya.

Bagi Sere, hal yang paling utama ialah mengedukasi masyarakat untuk memiliki pengetahuan dasar mengenai lingkungan yang relatif sederhana dan mudah diterapkan di berbagai kalangan.

"Selama ini basic saya termasuk autodidak, tidak belajar khusus. Tapi mencoba sendiri, khususnya soal pengetahuan dasar mengelola sampah hingga mengembangkan tanaman obat dan bahan makanan yang dapat membantu masyarakat," ucapnya.

Menurut Sere, dalam menjalankan kegiatan merawat lingkungannya ia pernah mendapatkan cemooh dari orang-orang yang meremehkannya. Tapi hal itu tak membuat menyerah justru terus bangkit untuk terus menhalankan aksinya dalam merawat dan melestarikan lingkungan agar senantiasa nyaman dan asri.

Harapan Sere ke depan tak muluk-muluk, alumnus Teknik Listrik ini ingin merawat bumi demi masa depan anak dan cucu. "Saya ingin merawat bumi jadi bebas sampah demi masa depan anak dan cucu saya nanti," ungkap Sere di tengah rasa syukurnya meraih apresiasi di penghargaan yang dibidani oleh Fery Farhati Ganis, istri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."