Nia Ramadhani: Menjadi Ibu Adalah Hal Menantang yang Saya Lakukan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Nia Ramadhani beserta ketiga anaknya. Instagram.com/@ramadhaniabakrie

Nia Ramadhani beserta ketiga anaknya. Instagram.com/@ramadhaniabakrie

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaNia Ramadhani menikah dengan Anindra Ardiansyah Bakrie atau akrab disapa Ardi Bakrie pada 1 April 2010. Pasangan beda usia 11 tahun ini sudah dianugerahi tiga anak, yaitu Mikhayla Zalindra Bakrie (7 tahun 6 bulan), Mainaka Zanatti Bakrie (4 tahun 1 bulan), dan Magika Zalardi Bakrie (2 tahun 7 bulan). Masih dalam nuansa Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember, Nia Ramadhani mencurahkan perasaan dan doanya sebagai ibu untuk tiga buah hatinya.

Mengulik akun Instagram @ramadhaniabakrie, Nia mengunggah foto bersama ketiga anaknya saat bermain di pantai. Ia menuliskan kalimat panjang dalam bahasa Inggris. Perempuan berusia 29 tahun ini menuturkan banyak keinginan untuk kehidupan ketiga buah hatinya, salah satu yang dituliskan hidup dalam penuh cinta. Ada pula disebutkan daya juang yang diharapkannya ada pada anak-anak.

“Saya ingin mereka percaya pada siapa mereka dan kekuatan kontribusi terkecil mereka. Saya ingin mereka percaya diri. Saya ingin mereka sering bertemu rasa takut. Karena itu akan membantu mereka untuk tetap bisa dan mampu mencairkan kenyamanan dan keamanan mereka,” tulis Nia.

Ia juga menuliskan agar anak-anaknya tidak takut mengambil risiko. “Saya ingin mereka mengambil risiko, jatuh, gagal, dan belajar apa itu berdiri lagi dengan memar di lutut mereka atau bekas luka di hati mereka,” tulis Nia.

Ia pun mengakui masih membutuhkan upaya, waktu dan komitmen darinya sebagai ibu. Nia pun mengaku masih dalam proses belajar menjadi ibu.

“Mereka menuntut saya untuk terus mendidik diri sendiri. Dan untuk menjadi versi terbaik dan paling otentik dari 'saya'. Menjadi seorang ibu adalah salah satu hal yang menantang yang pernah saya coba lakukan. Ini juga salah satu peran membangun harga diri yang paling manusia bisa mainkan. Saya masih belajar bagaimana menuju ke sana sendiri,” tutup perempuan kelahiran 16 April 1990 ini.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."