Perempuan Berkebaya Indonesia Mulai Perkenalkan Kebaya ke Dunia

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mila Novita

google-image
Perempuan Berkebaya by Istimewa

Perempuan Berkebaya by Istimewa

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) memulai perjalanan ke Bangkok, Thailand, untuk memperkenalkan kebaya sebagai busana asli perempuan Indonesia. Perjalanan ini merupakan awal program Kebaya Goes to The World yang dicanangkan PBI. 

Ketua Umum PBI Rahmi Hidayati yang juga pendiri Komunitas Perempuan Berkebaya mengatakan, PBI akan menggelar diskusi tentang kebaya di Kedutaan Besar RI di Bangkok, menari dan menyanyi diiringi angklung di Wat Arun, serta fashion show di   Sea   Junction   Mall.   "Total   peserta   35   orang   dan   tentu   saja   kami   akan mengenakan kebaya selama berada disana,” kata Rahmi seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 7 Desember 2019. 

Menurutnya, kegiatan untuk memperkenalkan kebaya ke dunia harus dimulai dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengajak sebanyak dan sesering mungkin warga negara Indonesia di luar negeri untuk mengenakan busana peninggalan leluhur bangsa ini.

Untuk itu, perlu sama-sama dipahami yang mana kebaya, dan yang mana model busana nasional lainnya. 

Dengan   pengenalan   yang   baik,   lanjut   Rahmi,   akan   tumbuh   rasa menghargai dan mencintai pakaian yang sudah dipakai leluhur kita sejak ratusan tahun  lalu  ini.  Ke  depannya,  rasa  cinta  itu  ditunjukkan  dengan  kebanggaan menggunakan kebaya dimanapun berada, termasuk di luar negeri

“Peran   para   perempuan   yang   tinggal   atau   berkunjung   ke   luar   negeri  menjadi sangat besar dalam mempromosikan keberadaan kebaya ke dunia. Karenanya kami berterima kasih sekali kepada Kementerian Luar Negeri yang selalu mendukung upaya kami ini. Salah satunya dengan membukakan akses dan menyediakan  fasilitas  berkumpul  dan  berdiskusi  di  berbagai  Kedubes,”  ujar Rahmi.

Sementara   itu,  Ketua   PBI   Yogyakarta   Tinuk   Suhartini   mengatakan,  persiapan  menari  dan  menyanyi  di  Bangkok  sudah  dilakukan  secara  intensif dalam satu bulan terakhir.

“Sebagian besar kami bekerja dari pagi sampai sore, sehingga latihan dilakukan malam hari. Syukurlah semua berjalan dengan baik,” lanjut Tinuk.

Menurutnya, PBI Yogyakarta memang aktif mengisi acara tarian berkebaya  di berbagai kesempatan di kota gudeg tersebut. Latihan rutin dilakukan minimal seminggu sekali, namun untuk berpenampilan di Bangkok pertemuan menjadi lebih sering mengingat ini acara menari yang pertama di luar negeri.

“Kebaya sudah memberikan banyak pengalaman tak terduga bagi kami, termasuk bepergian ke Bangkok ini. Karena itu kami mencurahkan segala upaya dengan maksimal untuk event ini,” pungkas Tinuk.

BISNIS.COM 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."