Pentingnya Terapi Pasangan Sebelum Memilih Jalan Perceraian

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap pasangan yang menikah merangkai asa bisa bersama hingga maut memisahkan. Tapi tak ada rumah tangga yang selalu berjalan mulus. Ada kalanya terjadi persoalan yang menyebabkan pertengkaran. Jika tak berlarut-larut, kadang-kadang perceraian dianggap jadi jalan keluar yang terbaik.

Dilansir dari laman Verywellmind, jika pernikahan Anda mengalami masalah, jangan menunggu terlalu lama untuk mencari bantuan profesional. Konseling perkawinan (juga disebut terapi pasangan) bisa sangat efektif, terutama jika pasangan butuh bantuan dengan cepat.

Hal pertama yang perlu dilakukan mulailah dengan mencari konselor yang concern dalam terapi pernikahan atau pasangan. Anda mungkin harus bertemu dengan lebih dari satu untuk menemukan yang pas. Penting bagi kedua pasangan untuk merasa nyaman dengan terapis, jadi teruslah berusaha sampai Anda menemukan orang yang tepat.

Sebuah studi yang dilakukan melihat keefektifan terapi pasangan dalam kelompok veteran, dengan variasi usia dan ras, dan menemukan bahwa itu secara umum efektif, dengan hubungan yang masih meningkat 18 bulan setelah terapi. Studi lain juga menemukan perbaikan yang berlangsung 24 bulan setelah terapi.

Ada juga cara untuk mengukur apakah konseling benar-benar akan berhasil untuk pernikahan Anda. Konselor biasanya menyarankan berbagai jenis metode untuk pasangan.

Penelitian John Gottman, psikolog yang berfokus pada masalah perceraian, mencari solusi untuk pasangan yang bahagia. Ia telah menemukan bahwa meskipun semua pasangan mengalami konflik dalam perkawinan mereka, pasangan yang bahagia tampaknya tahu bagaimana mengatasi ketidaksepakatan mereka karena dasar kasih sayang dan persahabatan. Pasangan yang tidak bahagia tidak memiliki dasar ini.

Secara umum, peneliti perkawinan dan hubungan menyarankan bahwa tujuan terapi pasangan harus dapat mengubah pola interaksi, hubungan emosional, dan komunikasi antara pasangan.

Jadi, jika saat ini Anda merasa pernikahan Anda sedang bermasalah, jangan menunggu. Carilah bantuan sesegera mungkin. Anggarkan dana dan luangkan waktu untuk perawatan ini. Semakin lama Anda menunggu, semakin sulit untuk membuat hubungan Anda kembali ke jalurnya. 

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."