Maudy Koesnaedi Bicara Karier Perempuan: Bisa di Bidang Mana Pun

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Maudy Koesnaedi ditemui usai membacakan Surat RA Kartini untuk Nyonya RM Abendanon di acaraGE Indonesia Recognition for Inspiring Women in STEM, Rabu 27 November 2019. TEMPO/Eka Wahyu Pramita

Maudy Koesnaedi ditemui usai membacakan Surat RA Kartini untuk Nyonya RM Abendanon di acaraGE Indonesia Recognition for Inspiring Women in STEM, Rabu 27 November 2019. TEMPO/Eka Wahyu Pramita

IKLAN

CANTIKA.COM, JAKARTA - Mengamati makin banyaknya perempuan yang terjun di berbagai bidang mulai dari seni, manajemen, pertambangan hingga teknologi membuat aktris Maudy Koesnaedi turut angkat bicara saat ditemui di acara penghargaan lima wanita Inspiratif di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM). Ia mengapresiasi prestasi dan mendukung kemajuan perempuan di berbagai industri dengan menekankan pentingnya support system dalam keluarga.

"Zaman sekarang perempuan sudah bisa berkarier dan berkembang di bidang mana pun, termasuk anti-mainstream seperti sains, teknik, teknologi dan matematika," ucap Maudy yang ditemui usai membacakan puisi RA Kartini untuk Nyonya RM Abendanon di acara GE Indonesia Recognition for Inspiring Women in STEM di Jakarta Selatan, Rabu 27 November 2019.

Pemeran Zaenab dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini yakin dengan semakin berkembangnya teknologi akan makin banyak perempuan ikut berkontribusi menyumbangkan ilmunya.

"Kalau dari segi pengetahuan pasti mereka sudah tidak diragukan lagi ya, tapi saat masih ada pandangan, jika pendapatan di sains belum memadai. Jadi, mungkin itu yang jadi alasan jarang perempuan masuk ke ranah sains," ucap perempuan berdarah Sunda ini.

Selain itu, istri Erik Meijer ini mengungkapkan alasan mengapa perempuan selama ini lebih banyak di bidang manajemen, jarang menyentuh bidang-bidang anti-mainstream seperti sains dan teknologi. Salah satu pemicunya dilema antara membagi pekerjaan yang banyak menyita waktu dengan mengurusi keluarga.

"Tapi kalau menurut saya, sebenarnya jika semua sudah dibicarakan dengan baik pada keluarga dalam hal ini suami dan anak, perempuan bisa berkarya lebih. Salah satu langkahnya sebelum menikah sudah ada kesepakatan-kesepakatan terkait pekerjaan dan aktivitas," pungkas Maudy.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."