Aturan Main Nadya Hutagalung Mengunggah Foto Anak di Media Sosial

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Nadya Hutagalung di acara Wealth Wisdom di The Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta Pusat, Kamis 15 Agustus 2019. Tempo/Silvy Riana Putri

Nadya Hutagalung di acara Wealth Wisdom di The Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta Pusat, Kamis 15 Agustus 2019. Tempo/Silvy Riana Putri

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Nadya Hutagalung termasuk selebriti yang jarang mengekspos anak di media sosial. Namun belum lama ini, model dan presenter yang tinggal di Singapura tersebut mulai membagikan foto anaknya di media sosial. Hal ini karena Nadya merasa anaknya telah siap terekspos oleh publik.

Nadya Hutagalung menjelaskan keputusannya mulai membagikan foto di media sosial. “Karena hidup saya, pilihan saya terhadap karier saya, bukan pilihan mereka. Menurut saya itu tidak fair, mereka belum bisa memilih ingin terekspos atau tidak,” ujar Nadya dalam temu media “Social Media Week Jakarta 2019” di Jakarta, Selasa, 12 November 2019.

Mantan VJ MTV ini bercerita, suatu saat anak bungsunya, Nayla mengatakan bersedia tampil di muka umum. Ketika Nadya sedang melakukan proses pengambilan gambar untuk iklan, dan beradu akting dengan anak perempuan lai,  Nayla protes. 

“Saat itu Nayla kesal 'kenapa dia yang jadi anaknya, kenapa bukan saya?' Sejak saat itu kami
berdiskusi meyakinkan apakah dia benar-benar mau,” kata Nadya seraya menambahkan kedua anaknya yang lebih tua dari Nayla juga bisa diajak diskusi soal hal ini. 

Sementara itu, saat ditanya soal pertimbangan dalam mengunggah foto di media sosial, duta PBB untuk lingkungan itu mengatakan hal ini cukup rumit. “Karena kalau saya posting sedikit seksi, saya enggak pernah posting seksi-seksi gitu, banyak like, tapi kalau saya posting mengenai plastik, polusi atau lingkungan, saya dapat 2.000-3.000 likes,” ujar Nadya Hutagalung. 

Selain itu, perempuan berusia 45 tahun ini juga mengaku banyak pengikutnya yang sering kali salah fokus saat ia mengunggah sebuah foto. “Kadang-kadang pesannya sangat environment tapi komennya “Cantik mbak” kok cantik cantik?” tutur Nadya Hutagalung. “SoI have to balance it, karena orang akan bosan kalau melulu soal lingkungan, jadi balance keduanya,” tambah dia.

ANTARA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."