Trik Jitu Andien Menghadapi Komentar Negatif di Media Sosial

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Penyanyi Andien memberikan keterangan dalam konfrensi pers penyelenggaraan Soulcial Fest di Hotel Aston Priority, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Andien akan berkolaborasi dengan Glenn Fredly dan Bimbo dalam konser Soulcial Fest 2019. TEMPO/Nurdiansah

Penyanyi Andien memberikan keterangan dalam konfrensi pers penyelenggaraan Soulcial Fest di Hotel Aston Priority, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Andien akan berkolaborasi dengan Glenn Fredly dan Bimbo dalam konser Soulcial Fest 2019. TEMPO/Nurdiansah

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi Andien salah satu figur publik yang memanfaatkan media sosial untuk aneka konten bermanfaat. Di Twitter, Instagram ataupun YouTube, ibu satu putra ini kerap berbagi unggahan lagunya, perkembangan Anaku Askara Biru yang kerap disapa Kawa, pemikirannya tentang situasi aktual hingga Outfit of The Day (OOTD).

Sama halnya seperti di dunia nyata, kehidupan media sosial di dunia maya pun tak lepas dari pro dan kontra. Meskipun kita tidak pernah mengusik kehidupan orang lain, bukan berarti pula kita bisa mengendalikan komentar-komentar yang berseberangan, bahkan sarat aura negatif. Itu pula risiko yang kita hadapi bersama dalam bermedia sosial, nyinyir atau komentar negatif dari sejumlah oknum warganet, terlebih figur publik seperti Andien.

Media sosial Andien, contohnya Instagram tak sepi dari beragam komentar, termasuk tulisan bernada negatif. Dari kondisi tersebut, istri dari Irfan Wahyudi ini ternyata tidak memilih mematikan kolom komentar atau blok akun-akun tersebut yang kerap kita lakukan juga. Tapi ia punya trik jitu yang lebih sehat dan self-love.

“Kalau buat aku pribadi, untuk pertama-tama, aku agak irritated dengan komentar negatif. Pasti, aku merasa terganggu. Tapi kalau kata psikiater Carl Gustav Jung, 'everything that irritates us about others can lead us to an understanding of ourselves'. Jadi pada saat itu, ketika aku merasa terganggu, aku justru bisa menemukan layer yang belum pernah tergali dari diriku. Mengapa aku merasa terganggu. Jadi dari situ, aku menemukan banyak sekali jawaban,” ucap Andien saat ditemui di acara peluncuran seragam tematik awak kabin kolaborasi Didiet Maulana dan Garuda Indonesia bertema Puspa Nusantara di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin 14 Oktober 2019.

Lebih lanjut ia memaparkan, “Sampai aku di titik aku membaca dan tidak merasa terganggu. Di situ berarti aku sudah selesai. Aku lagi ambil akademi psikoterapi. Jadi, untuk banyak sekali hal, kalau memang itu menganggu kita, berarti yang harus diselesaikan kita-nya. Bukan mereka.”

“Kalau menganggu, ya. Bila tidak dirasa menganggu, berarti kita sudah selesai. Karena mereka enggak bisa menyentuh barikade kita,” ungkap pelantun lagu "Gemintang" itu dengan ramah.

Menurut Andien, media sosial saat ini punya masalah yang banyak layer-nya atau lapisan. Meski begitu kenyataannya, ia tetap stick untuk menggunakan media sosial agar bisa berbuat kebaikan sekecil apapun.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."