Studi: Diet Keto Juga Diklaim Bisa Mengatasi Peradangan Kulit

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wajah perempuan yang putih mulus bersinar ala wanita Korea. shutterstock.com

Ilustrasi wajah perempuan yang putih mulus bersinar ala wanita Korea. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaDiet keto atau ketogenik merupakan diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Ketika menjalani diet ini, Anda hanya akan dibatasi untuk mengonsumsi karbohidrat dan menggantinya dengan lemak. Perbandingan asupan yang bisa Anda konsumsi mengandung 75 persen lemak, 20 persen protein, dan 5 persen karbohidrat.

Tidak hanya bermanfaat untuk menurunkan berat badan, diet keto diyakini juga berkhasiat untuk kecantikan. Suatu studi baru telah mengungkapkan bahwa mengonsumsi minyak dalam diet ketogenik yang seimbang bermanfaat bagi kulit seseorang.

"Studi ini mengarah pada dampak luas dari diet ketogenik. Dengan kandungan lemak yang sangat tinggi ternyata bisa atasi peradangan kulit dan menggarisbawahi pentingnya komposisi asam lemak seimbang dalam makanan," kata peneliti utama, Barbara Kofler, PhD, Program Penelitian untuk Biokimia Reseptor dan Metabolisme Tumor, Departemen Pediatri, Universitas Kedokteran Paracelsus, Salzburg, Austria, seperti dilansir laman Times of India.

"Kami telah menemukan bahwa diet keto yang seimbang, terutama pada kandungan trigliserida rantai panjang (LCT) seperti minyak zaitun, minyak kedelai, ikan, kacang-kacangan, alpukat, dan daging, tidak memperburuk peradangan kulit," tambah Kofler.

Studi ini telah diterbitkan dalam jurnal 'Investigative Dermatology'. "Namun, diet ketogenik yang mengandung trigliserida rantai menengah (MCT) dalam jumlah tinggi, terutama dalam kombinasi dengan asam lemak Omega-3 harus digunakan dengan hati-hati karena bisa memperburuk kondisi peradangan kulit yang sudah ada sebelumnya," Kofler menjelaskan.

Para peneliti berhipotesis bahwa diet ketogenik berlemak tinggi akan meredam perkembangan peradangan kulit, seperti psoriasiform. Kemudian suplementasi parsial trigliserida rantai panjang (LCT) dengan asam lemak MCT atau Omega-3 bakal semakin meningkatkan kelebihan tersebut. Meskipun penelitian ini tidak mengkonfirmasi hipotesis itu, namun menunjukkan bahwa diet ketogenic tidak memperburuk peradangan kulit.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."