5 Mitos Seputar Teh, Benarkah Teh Herbal Tidak Mengandung Kafein?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi teh. Sanjit Das/Bloomberg via Getty Images

Ilustrasi teh. Sanjit Das/Bloomberg via Getty Images

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaTeh salah satu minuman terkenal di dunia, termasuk di Indonesia. Selain soal rasa yang memikat, beragam pula manfaat bagi kesehatan. Minuman ini bisa membantu Anda meredakan stres di kantor, membuat Anda lebih bersemangat, atau membuat tubuh lesu jadi bugar kembali.

Namun di antara banyak manfaat itu, ada beberapa mitos seputar teh yang beredar di masyarakat. Contohnya, tentang khasiat teh kantong sama baiknya dengan teh bubuk. Tapi faktanya berkata lain, teh bubuk tetap lebih baik dari segi aroma dan rasa.

Berikut lima mitos seputar teh beserta faktanya seperti dilansir dari laman Times of India

1. Teh kantong sama baiknya dengan teh bubuk

Teh dalam kantong memang praktis, tapi teh bubuk tetaplah lebih baik. Daun yang ada di kantong teh adalah serpihan daun teh yang pecah. Daun teh ini mengandung hanya sedikit minyak esensial dan aroma, sehingga rasanya kurang kuat.

2. Teh hijau lebih sehat daripada teh hitam

Teh hijau memang lebih populer daripada teh hitam, namun sesungguhnya tidak ada perbedaan khasiatnya. Keduanya mengandung antioksidan yang kuat dan bermanfaat untuk kesehatan. Daun teh berubah menjadi hijau atau hitam setelah melalui proses oksidasi atau fermentasi. Selama proses ini, antioksidan dalam teh hijau, seperti katekin, diubah menjadi theaflavin, yang juga ditemukan dalam teh hitam.

3. Teh herbal tidak mengandung kafein

Sebagian besar teh herbal tidak dianggap teh asli karena terbuat dari tanaman lain, seperti bunga, ramuan, biji-bijian, akar atau kulit pohon yang diseduh dalam air panas. Jadi, memang benar sebagian teh herbal tidak mengandung kafein. Tapi, beberapa teh herbal seperti teh dari biji guarana teh yerba mate mengandung kafein, sehingga selalu disarankan untuk membaca label sebelum membelinya.

4. Mencampurkan susu ke dalam teh mengurangi khasiatnya

Kita sering minum teh dicampur susu, sehingga ada mitos bahwa mencampurkan keduanya akan mengurangi manfaat teh. Tapi itu tidak benar. Susu mengandung kalsium, yang baik untuk tulang Anda. Sesuai penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry, jumlah katekin yang diserap dari teh tetap sama, meskipun Anda menambahkan susu.

5. Teh hijau menurunkan berat badan

Para pengamat badan langsing percaya bahwa teh hijau dapat membantu Anda mengurangi berat badan. Sayangnya, itu hanya mitos. Teh hijau memang mengandung stimulan yang meningkatkan metabolisme Anda, tetapi jumlahnya sangat sedikit. Jangan harap Anda bisa menurunkan berat badan hanya dengan minum 4-5 cangkir teh hijau dalam sehari.

MILA NOVITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."