WearingKlamby Hadirkan Napak Tilas Indonesia di Masa Kolonial

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Koleksi Wearing Klamby tampil di Jakarta Fashion Week 2020, Sabtu (26/10). (Istimewa)

Koleksi Wearing Klamby tampil di Jakarta Fashion Week 2020, Sabtu (26/10). (Istimewa)

IKLAN

CANTIKA.COM, JAKARTA - Kekayaan Nusantara banyak menginspirasi para desainer fashion Indonesia. Negeri yang kaya suku, adat, budaya, dan rempah ini menjadi tak habis-habis dieksplorasi. Salah satu cerita di era kolonial pun tak luput menjadi inspirasi bagi brand modest lokal WearingKlamby yang kali pertama tampil di ajang Jakarta Fashion Week 2020.

Creative Director sekaligus Founder WearingKlamby Nadine Gaus mengatakan tema kolonial dalam show ini dibagi dalam 4 segmen berbeda satu sama lain, yaitu Rempah, Kepulauan dengan ciri khas rempahnya, Kerajaan dan Pahlawan. "Fashion show ini adalah show yang bercerita- tentang 1001 alasan mencintai Indonesia yang diterjemahkan dalam setiap helai busana yang memiliki nilai dan filosofi," ucap Nadine di Jakarta, Sabtu 26 Oktober 2019.

Nadine Gaus menambahkan dalam koleksi ini masih konsisten menggunakan print, detail dan bentuk yang menampilkan bulir-bulir rempah, pulau, kerajaan serta tampilan noni Belanda dan female heroes. "Signature Series sangat spesial bagi kami karena ini pertama kalinya kami menampilkan koleksi dalam satu show yang utuh," ujarnya.

Koleksi Wearing Klamby di Jakarta Fashion Week 2020 (Istimewa)

Untuk membuat debut fashion show ini tampil lebih spesial, pihaknya juga berkolaborasi dengan brand aksesoris Leciel Studio dan brand sepatu Vaia. Leicel Studio yang dimiliki oleh Yuling Hoo ini membuat deretan aksesoris unik berbentuk rempah, peta indonesia dalam bentuk pulau, bentuk ukiran kerajaan Sriwijaya dan Majapahit serta bunga yang melambangkan indonesian heroes dalam berbagai bentuk bros, kalung, ikat pinggang dan bando berwarna logam hingga gold plated dengan taburan synthetic diamond.

WearingKlamby adalah sebuah brand lokal yang merupakan perwujudan cinta negeri dalam bentuk ready to wear. Pasangan muda dibaliknya yaitu Nadine Gaus dan Mohammad Ridho Jufri ingin membuat lebih banyak orang mencintai Indonesia melalui pakaian yang dikenakan sehari-hari.

Brand yang dimulai tahun 2013 ini selalu menyajikan koleksi ready to wear bertema Nusantara baik dalam bentuk print, filosofi maupun visual foto dan video. Melalui WearingKlamby, pihaknya ingin semua orang selalu mengingat Indonesia. Bahwa negara ini begitu patut dicintai dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."