Nadia Mulya Bagi Tips Memilih Sekolah Dasar untuk Anak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Nadia Mulya, presenter, dalam acara peluncuran buku

Nadia Mulya, presenter, dalam acara peluncuran buku "MoneySmart Parent" yang ditulisnya bersama Prita Hapsari Ghozie, perencana keuangan independen, di Jakarta Selatan, Rabu 16 Oktober 2019. (Tempo/Silvy Riana Putri)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Presenter Nadia Mulya telah dianugerahi empat buah hati, Nadine (13 tahun), Nuala (9 tahun), Delmar (3 tahun), dan Nilouh (10 bulan). Istri Dastin Mirjaya Mudijana ini setia berkomitmen mengasuh keempat anaknya tanpa bantuan jasa pengasuh atau baby sitter. Ia lebih memilih berbagi tugas dengan suami dan kedua putrinya yang mulai beranjak remaja untuk menjaga adik-adiknya.

Runner up Puteri Indonesia 2004 ini terlihat lebih nyaman involved ke dalam tumbuh kembang setiap anak, termasuk dalam pemilihan sekolah. Menurut perempuan 39 tahun ini saat memilih sekolah untuk anak usia Sekolah Dasar (SD), ia mementingkan kualitas, lokasi, dan pergaulan.

“Karena anak-anak saya usianya ada yang SD dan masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), selain kualitas, lokasi juga penting saat memilih sekolah. Selain faktor transportasi, mudah juga dijangkau dari segi keamanan atau terjadi hal-hal tak terduga di sekolah,” kata Nadia Mulya saat ditemui di peluncuran buku MoneySmart Parent yang ditulis olehnya bersama perencana keuangan, Prita Hapsari Ghozie, di Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.  

Lebih lanjut ia berkisah, “Misalnya, anak tiba-tiba sakit, Pekerjaan Rumah (PR) ketinggalan atau kebutuhan mendadak lainnya. Lokasi lebih dekat dengan rumah lebih menguntungkan untuk hal-hal semacam itu,” tutur Nadia yang telah menulis 10 buku.

Selain lokasi, Nadya juga mementingkan gaya pergaulan sekolah yang sesuai dengan keluarganya, bukan keluarganya yang menyesuaikan demi masuk ke sekolah tertentu. “Pergaulan juga penting. Setiap sekolah punya karakter. Mungkin ada anak yang diantar sekolah enggak pake mobil merek tertentu, enggak mau. Liburan minimal ke eropa. Peer pressure seperti itu secara tidak langsung berpengaruh,” pungkas Nadia.

Oleh karena itu, Nadia memilih yang sesuai dengan perencanaan keuangan dan pendidikan anak-anaknya. “Jangan sampai hal-hal itu memberatkan perencanaan keuangan kita. Lebih baik kita menabung dan berinvestasi untuk memastikan pendidikan anak hingga tingkat universitas, “ tandas Nadia.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."