Merawat Kulit Wajah Tak Cukup dari Skincare, Ini Alasan Dokter

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi facial. shutterstock.com

Ilustrasi facial. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Perawatan kulit wajah tidak hanya sebatas menggunakan pembersih, toner, serum, hingga krim pelembap. Menurut dr Merylla Jane yang berpraktik di klinik Skin+, semua rangkaian produk untuk wajah itu perlu didukung dengan tindakan perawatan lanjutan (treatment) untuk mengatasi beragam masalah kulit seperti pori-pori tersumbat, keriput, komedo, kulit kering, jerawat, dan lingkar hitam di bawah mata.

"Skincare itu perlu bantuan dari treatment. Skincare hanya menembus lapisan luar dari kulit sehingga perlu treatment yang akan membuka pori-pori, menghilangkan sel kulit mati sehingga skincare bisa meresap lebih dalam," katanya, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Perawatan lanjutan yang dimaksud, kata dr Jane, bisa meliputi tindakan menghilangkan komedo dengan menggunakan alat dan teknik yang aman, mikrodermabrasi guna mengangkat sel-sel kulit mati, dan laser atau terapi sinar untuk mendorong peremajaan kulit.

Meski saat ini sudah banyak produk facial seperti scrub wajah yang dijual bebas di toko-toko, ia mengatakan itu saja tidak cukup karena hanya mampu menghilangkan sel kulit mati pada lapisan paling luar saja.

"Regenerasi kulit terjadi setiap 28 hari. Dalam waktu 28 hari, ketika sel kulit mati naik ke atas saat itu kita perlu lakukan treatment," tukasnya.

Perawatan yang dilakukan rutin setidaknya tiga minggu atau satu bulan sekali, akan membantu menghilangkan masalah pada kulit. Ketika kulit sehat, ujarnya, krim-krim akan terserap dengan baik dan hasilnya bakal terlihat nyata, wajah bersih, bersinar, merona, lembap, dan kenyal.

Lalu sejak usia berapa seseorang sebaiknya mendapat tindakan perawatan? "Sejak usia remaja, SMA, sudah bisa melakukan treatment, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan. Setidaknya untuk membersihkan wajah, tidak perlu yang invasif," ujarnya.

Selain menggunakan rangkaian produk kecantikan dan perawatan lanjutan, dr Jane juga menekankan pentingnya menjaga gaya hidup. Karena gaya hidup yang tidak sehat seperti stres berlebihan, merokok, kurang tidur, tidak menjaga asupan nutrisi, akan menyebabkan degenerasi kulit.

Terakhir, ia mengingatkan kepada masyarakat untuk cermat memilih tempat perawatan kecantikan dan produk yang digunakan. "Pastikan ditangani oleh benar-benar dokter, dan produk skincare-nya lolos BPOM," tandas dr Jane.

ANTARA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."