Bayi Anda Menolak Tidur di dalam Boks Bayi? Cek 3 Pemicu Berikut

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi bayi di dalam boks. (Web MD)

Ilustrasi bayi di dalam boks. (Web MD)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Salah satu petuah sesepuh kepada orang tua baru yang candu menggendong buah hatinya, ‘jangan kebiasaan nanti jadi bau tangan bayinya, enggak mau ditaruh di boks saat tidur’. Apakah Anda sedang mengalami masa-masa bayi tidak mau tidur di dalam boks bayi, bahkan menangis keras. Menidurkan bayi memang tantangan tersendiri bagi orang tua baru. Terlebih lagi, bila bayi menolak di dalam boks, tentunya banyak mengandalkan orang tua selalu berada di sampingnya seperti di tempat tidur atau selalu dalam gendongan.

Melansir laman Times of India disebutkan ada tiga alasan mengapa bayi membenci boks bayi.

1. Bayi menderita refluks asam

Banyak bayi lebih suka tidur miring ke samping daripada berbaring terlentang karena masalah kolik atau refluks. Masalah itu muncul bila tidur dalam posisi terlentang. Hal ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa bayi Anda menolak untuk tidur di boks bayi, karena tidak dalam gendongan lengan Anda.

2. Cemas karena berpisah dari orang tua

Sekitar 6-7 bulan, kebanyakan bayi mengembangkan objek permanen dan mulai membedakan antara wajah. Ketika Anda meninggalkan ruangan dan meletakkannya di dalam boks, mereka menyadari bahwa Anda akan pergi dan di situlah kecemasan pemisahan diaktifkan. Mereka tidak terbiasa tidur sendirian dan mendambakan sentuhan manusia. Jadi, ini membuat mereka ingin tidur di sebelah Anda demi kenyamanan.

3. Refleks merasa tidak terlindungi

Bayi terbiasa tidur di dalam gendongan Anda dan terlindungi sejak saat dilahirkan. Jika mereka merasa bahwa Anda meletakkannya, refleks takut tak terlindungi terpicu. Mereka merasa akan jatuh atau dalam bahaya. Oleh karena itu, mereka melekat pada Anda saat Anda meletakkannya akan mulai menangis. 

Untuk mengatasi situasi tersebut, tak ada ruginya mencoba tiga tips berikut. Namun perlu diingat, Anda tidak bisa sepenuhnya mengubah bayi yang benar-benar tidak ingin di dalam boks bayi.

Berikut ini cara untuk membiasakan bayi di dalam boks.

1. Bertahan sebentar

Satu hal yang diinginkan bayi adalah dipastikan bahwa orang tua mereka ada di samping mereka, sehingga ia tidak merasa ditinggalkan sendirian. Selama masa transisi dari gendongan ke boks bayi, pertimbangkan untuk menarik kursi di samping boks. Hibur si kecil dan yakinkan Anda tidak pergi ke mana pun.

Bayi juga memiliki reaksi indera penciuman yang lebih baik dari Anda. Pertimbangkanlah meninggalkan baju lama atau kain bekas pakai Anda di dalam boks bayi untuk menenangkannya.

2. Dimulai dari waktu tidur malam hari

Pertimbangkan untuk meletakkan bayi di dalam boks bayi saat tidur malam hari, ketika mereka cenderung tidur siang paling lama dan memiliki tekanan homeostatis atau keinginan untuk tidur berada pada puncaknya. Dengan masa transisi di malam hari ini, bayi tidak terlalu rewel dan diharapkan bisa beradapatasi.

3. Berikan waktu untuk transisi

Anda jangan berharap bayi akan berubah dalam waktu hitungan hari menjadi nyaman di dalam boks bayi. Dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan Anda untuk rutin memperkenalkan boks kepada bayi, bisa jadi proses transisinya butuh waktu berminggu-minggu.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."