Ragam Manfaat Makan Labu Melawan Kanker dan Penyakit Jantung

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi labu kuning. shutterstock.com

Ilustrasi labu kuning. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Labu tidak hanya identik dengan suasana Halloween, tetapi juga termasuk ke dalam barisan super food. Sebab buah ini memiliki kandungan gizi yang begitu kaya. Mulai dari vitamin A, E, C dan kalium yang menawarkan banyak manfaat kesehatan. Satu cangkir labu yang diiris mengandung 30 kalori, 7 gram karbohidrat dan 1 gram protein. Satu ons biji labu mengandung 5 gram serat.

Berikut ini sejumlah manfaat labu untuk kesehatan tubuh seperti dilansir dari Medical Daily.

1. Menangkal radikal bebas

Penyebaran radikal bebas dapat menyebabkan penyakit kronis yang berasal dari stimulasi stres oksidatif. Labu kaya antioksidan dan membantu untuk melawan penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.

Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian yang dilakukan pada manusia, ada beberapa bukti yang menunjukkan antioksidan seperti alfa-karoten, beta-karoten dan beta-cryptoxanthin mencegah radikal bebas.

2. Melindungi kekebalan tubuh

Labu mengandung vitamin C yang berguna untuk melindungi sistem kekebalan tubuh dalam suhu dingin. Peptida terkandung dalam biji labu, dan efek antimikroba juga membantu melindungi sistem kekebalan tubuh. Satu cangkir labu matang mengandung 254 persen dari asupan harian vitamin A yang diperlukan, sehingga mampu melawan infeksi kandung kemih dan ginjal.

3. Meningkatkan penglihatan

Kekurangan vitamin A menyebabkan kebutaan dan kondisi terkait mata lainnya. Beta-karoten dalam labu memasok tubuh dengan vitamin A yang cukup untuk meningkatkan penglihatan. Dalam tinjauan khusus dari 22 studi, para ilmuwan mengatakan, orang yang secara teratur mengonsumsi proporsi tinggi beta-karoten, berkurang risikonya terkena katarak.

4. Mencegah diabetes

Labu tanpa gula rendah kalori dan mengandung serat sehingga bisa membantu menurunkan berat badan yang menjadi salah satu faktor utama untuk menjaga diabetes tipe 2 tetap terkontrol. Fitokimia fenolik dalam labu dapat berguna untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali dan akibatnya mengurangi risiko diabetes.

5. Menurunkan risiko kanker

Karotenoid dikenal bisa melindungi tubuh dari berbagai jenis kanker karena senyawa ini memiliki fungsi antioksidan. Satu ulasan dari 13 studi menggambarkan, mengonsumsi banyak alfa-karoten dan beta-karoten menurunkan risiko kanker lambung secara signifikan, kanker tenggorokan, payudara dan kanker pankreas.

ANTARA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."