Billie Eilish Mengungkap Alami Depresi Pertama Kali Usia 13 Tahun

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Billie Eilish. Instagram/@billieeilish

Billie Eilish. Instagram/@billieeilish

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi Billie Eilish mengungkapkan depresi yang dialaminya dimulai pada usia 13 tahun. Penyanyi yang berusia 17 tahun itu mengalami cedera pinggul yang serius sehinggamemaksanya untuk berhenti menari.

"Saya pikir saat itulah depresi dimulai," ungkapnya untuk majalah Rolling Stone. “Saya seperti masuk ke dalam sebuah lubang, Saya melewati seluruh fase merugikan diri sendiri, padahal kita tidak harus masuk ke dalamnya. Tapi intinya adalah, aku merasa layak merasa kesakitan. ”

Antara usia 13 hingga 16 tahun, pelantun Bad Guy ini mengatakan meski karirnya mulai meningkat, dia berada dalam kondisi terburuknya. “Ketika orang lain berpikir tentang Billie Eilish pada usia 14 tahun, mereka memikirkan semua hal baik yang terjadi. Tapi yang bisa saya pikirkan adalah betapa menyedihkannya saya, ” ucapnya seperti dilansir dari laman Page Six.

Penyanyi bernama lengkap Billie Eilish Pirate Baird O'Connell ini juga mengatakan bahwa sebelum mulai turnya saat ini, dia kerap mengalami serangan cemas setiap malam. "Aku tidak bisa menerima kenyataan bahwa aku harus pergi lagi," kata penyanyi kelahiran 18 Desember 2001 ini. “Rasanya seperti limbo tanpa akhir. Seperti tidak ada ujung yang terlihat. Dan, maksud saya, itu benar: Benar-benar tur tidak ada ujungnya.”

Saat ini Billie Eilish merasa jauh lebih baik bahkan belum merasa tertekan dalam semenit. Tapi, ketika dia melihat penggemar mudanya melukai diri sendiri sebagai cara untuk mengatasinya, itu menghancurkan hatinya. “Aku tidak punya bekas luka lagi karena sudah lama sekali. Tetapi saya sudah berkata kepada beberapa dari mereka, "Bersikap baiklah pada diri Anda sendiri." Karena saya tahu. Saya ada di sana,” katanya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."