Rutin Berolahraga Bantu Turunkan Risiko Kanker Payudara

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi pasangan berolahraga. shutterstock.com

Ilustrasi pasangan berolahraga. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menurut peneliti, berolahraga selama 45 menit per hari bisa membakar lemak dalam tubuh dan mengurangi risiko terkena kanker payudara, terutama pada perempuan yang telah menopause. Ahli kesehatan mengatakan lemak tubuh pada perempuan yang telah menopause merupakan faktor terbesar munculnya kanker payudara.

"Hubungan antara aktivitas fisik dan risiko kanker payudara pada perempuan setelah menopause didukung oleh lebih dari 100 studi epidemiologis," kata peneliti Dr. Friedenreich dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Oncology.

Menurut peneliti, berbagai aktivitas aerobik yang bisa meningkatkan denyut jantung 65-75 persen, termasuk berjalan, bersepeda, dan berlari, diperbolehkan. Sebelumnya, para ahli merekomendasikan perempuan melakukan olahraga setidaknya 150 menit per minggu untuk mencegah terkena kanker payudara.

Baca juga:
Sebab Kasus Kanker Payudara Kian Meningkat
3 Pikiran Horor Terkait Kanker Payudara, Faktanya Belum Tentu

Peningkatan durasi olahraga hingga 300 menit per minggu, terutama pada mereka yang menderita obesitas, mampu mengurangi lemak tubuh lebih banyak, yakni satu kilogram atau satu persen lemak tubuh. Tak hanya itu, lemak di bagian perut, pinggang, dan indeks massa tubuh juga diketahui menurun pada perempuan yang melakukan olahraga 300 menit per minggu.

"Temuan kami mengenai efek olahraga pada total massa lemak tubuh terutama perut, untuk perempuan obesitas, bisa mendorong mereka melakukan olahraga setidaknya 300 menit per minggu, lebih lama dari rekomendasi minimum untuk mencegah kanker," tutur Friedenreich, seperti dilansir Mirror.co.uk.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."