3 Jenis Olahraga yang Dianjurkan agar Tubuh Bugar Maksimal

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
ilustrasi olahraga berpasangan (Pexels.com)

ilustrasi olahraga berpasangan (Pexels.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak cara yang dilakukan orang untuk berolahraga. Ada yang gemar mengikuti lari maraton, berolahraga di pusat kebugaran, atau cukup dengan berolahraga ringan seperti berjalan-jalan di sekitar rumah.

Bagaimana cara mengetahui apakah kegiatan fisik dan olahraga yang kita lakukan sudah cukup? Panduan Olahraga Nasional Australia memberikan gambaran dengan membagi tiga jenis olahraga berdasarkan intensitasnya, yakni olahraga berintensitas sedang, tinggi, dan latihan penguatan otot.

Artikel lain:

Ternyata Ada Kaitan Olahraga dan DNA, Apa Itu?

6 Gerakan Bebersih Rumah yang Bisa Dilakukan Sambil Olahraga

Olahraga berintensitas ringan adalah kegiatan yang membuat Anda mengeluarkan energi namun masih memungkinkan jika dilakukan sambil mengobrol, antara lain berjalan cepat, bersepeda dengan kecepatan sedang, berenang, menari, atau bermain tenis, atau bulutangkis nonpertandingan.

Ilustrasi angkat beban. (Photo by Justin Sullivan/Getty Images)

Sedangkan olahraga berintensitas tinggi adalah kegiatan fisik yang membuat Anda harus bernapas dengan cepat, mengeluarkan banyak keringat, dan tidak mungkin dilakukan sambil mengobrol santai. Kegiatan yang bisa dilakukan antara lain senam aerobik, berlari, bersepeda cepat, atau olahraga pertandingan.

Latihan penguatan otot meliputi gerakan dan kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat otot, seperti mengangkat beban, push-up, sit-upsquat, hingga yoga.

Baca juga:
Olahraga Pakai Perabot Rumah Tangga, Ikuti 6 Gerakan Berikut

 

Menurut Panduan Olahraga Nasional Australia, untuk menjaga tubuh agar tetap bugar dan sehat harus melakukan minimal dua setengah jam olahraga intensitas ringan dan satu setengah jam olahraga intensitas tinggi per minggu. Anda juga direkomedasikan melakukan olahraga penguatan otot setidaknya sebanyak dua hari dalam seminggu dan meminimalisir waktu duduk.

Perlu diingat bahwa panduan ini diperuntukkan bagi orang dewasa berusia 18 hingga 64 tahun sehingga tidak cocok dipraktekkan pada anak-anak dan manula.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."