5 Penyakit Kelamin yang Sering Alami Wanita

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi bau tak sedap di area miss v. tabloidbintang.com

Ilustrasi bau tak sedap di area miss v. tabloidbintang.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Gejala penyakit kelamin pada wanita lebih parah daripada pria. Penyakit kelamin wanita juga terkadang dapat memengaruhi kehamilan atau janin dalam tubuh ibu yang mengalami penyakit kelamin. Dengan mengetahui gejala-gejala penyakit kelamin wanita sangat penting untuk deteksi dini.

Baca juga: Kenali Gejala Lupus, Penyakit yang Rentan Menyerang Perempuan

Penyakit kelamin wanita memiliki gejala yang berbeda dengan penyakit kelamin pada pria. Terkadang penyakit kelamin pada wanita tidak menimbulkan gejala dan wanita yang mengalami penyakit kelamin dapat menularkannya kepada pasangan.

Namun, terdapat beberapa gejala yang dapat muncul, yaitu adanya cairan yang kental ataupun cair yang berwarna putih, hijau, atau kuning dari vagina, rasa sakit saat buang air kecil dan saat berhubungan seksual, serta ruam atau lepuhan pada vagina atau daerah sekitar vagina. Rasa gatal juga dapat terjadi saat mengalami penyakit kelamin wanita. Akan tetapi, gatal pada vagina bisa jadi disebabkan oleh hal lainnya, seperti alergi.

Gejala penyakit kelamin wanita yang tidak terlalu umum atau jarang dialami adalah pendarahan saat tidak dalam masa menstruasi, rasa sakit di panggul dan punggung bagian belakang, demam, mual, dan pembengkakan pada sendi. Terkadang wanita juga dapat mengalami luka-luka yang tidak menyakitkan pada vagina, sakit tenggorokan setelah melakukan seks secara oral, pendarahan maupun keluarnya kotoran atau cairan dari anus setelah melakukan seks secara anal.

Berikut adalah beberapa penyakit kelamin wanita yang mungkin terjadi:

#1. Trikomoniasis
Trikomoniasis merupakan infeksi parasit Trichomonas vaginalis dan ditularkan melalui hubungan seksual. Pada pria, trikomoniasis jarang menunjukkan gejala yang mengganggu. Sedangkan pada wanita, penyakit kelamin ini dapat menimbulkan gejala berupa cairan vagina yang bau dan berwarna kuning, hijau, putih, atau transparan, rasa gatal dan iritasi pada vagina, serta rasa sakit saat buang air kecil atau berhubungan seksual.

#2. Klamidia
Berbeda dengan trikomoniasis, klamidia merupakan infeksi bakteri yang terkadang sulit dideteksi pada tahapan awal infeksinya. Biasanya gejala mulai terasa setelah 1-3 minggu terinfeksi bakteri klamidia. Gejala yang dapat dirasakan oleh wanita adalah sakit pada perut bagian bawah, adanya cairan atau kotoran yang keluar dari vagina, sakit saat melakukan hubungan seksual maupun ketika buang air kecil, serta pendarahan saat sedang tidak menstruasi.

Selanjutnya Herpes Genital

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."