Ayo Main dengan Anak dan Nikmati Manfaatnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi anak bermain mainan atraktif bersama ibunya. shutterstock.com

Ilustrasi anak bermain mainan atraktif bersama ibunya. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bermain merupakan bagian vital dari proses tumbuh kembang karena anak mempelajari banyak hal lewat permainan. Namun, jika ditelisik lebih dalam, kegiatan bermain bersama tidak hanya membuat anak senang dan memberi proses belajar.

Ada manfaat yang bisa diperoleh orang tua dengan bermain bersama anak. Anda tidak perlu berpikir mengenai mainan-mainan mahal di toko atau mal. Lewat tertawa, bernyanyi, bermain pura-pura, atau menirukan sesuatu, anak-anak bisa belajar mengenai interaksi sosial. Bahkan, permainan sederhana dengan memanfaatkan perabotan rumah seperti gelas plastik, kotak kosong bekas, atau bola, anak-anak akan belajar tentang bentuk, dimensi, kuantitas, tekstur, hingga warna benda.

Baca juga:
Dampak Negatif Anak Punya Terlalu Banyak Mainan

Mempelajari berbagai keterampilan sosioemosional dan kognitif, termasuk pengaturan diri dan bahasa, juga merupakan bagian penting dari perkembangan anak. Ini dapat dipraktikkan melalui interaksi dini dengan orang lain, termasuk permainan orang tua-anak.

Proses bermain dengan anak merupakan waktu yang menyenangkan bagi kebanyakan orang tua. Dalam data terbaru yang dihimpun oleh LEGO Play Well, bagian dari Yayasan The LEGO, organisasi nirlaba yang bergerak di bidang pendidikan dan kesejahteraan anak yang berbasis di Denmark, ditemukan fakta bahwa dari 13 ribu orang tua yang mengikuti survei, 89 persen di antaranya mengaku menikmati waktu bermain bersama anak.

Ilustrasi wanita atau ibu bermain bersama anak. shutterstock.com

Sebanyak 94 persen dari responden berpikir bermain membantu mengenal anak lebih baik dan 91 persen yakin bahwa waktu bermain dengan anak juga memberi manfaat untuk diri sendiri. Bagi orang tua, bermain dengan anak juga memberi manfaat.

Ikatan batin dan emosi yang terjalin antara orang tua dan anak selama proses bermain penting untuk kesehatan psikologis orang tua, termasuk mengurangi stres dan kecemasan.

Artikel lain:
Anak Jadi Selebgram, Orang Tua Pahami Risiko dan Batasannya

“Penelitian telah membuktikan bahwa tahun-tahun awal kehidupan adalah tahap kritis perkembangan anak, di mana ada peluang besar untuk membentuk pertumbuhan dan potensi belajar anak,” kata Sarah Bouchie, kepala program Learning Through Play in Early Childhood di Yayasan The LEGO.

“Sebagai teman bermain dan guru pertama bagi anak, orang tua berkesempatan untuk memberi pengalaman pertama belajar lewat permainan yang akan terus berlangsung selama periode awal kehidupan mereka,” lanjut Bouchie.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."