Kalsium Tak Hanya Baik untuk Tulang, Cek Manfaat Lain

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi susu (pixabay.com)

Ilustrasi susu (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sebelum memulai puasa Ramadan, coba cek berat badan dan nanti bandingkan dengan setelah sebulan berpuasa. Apakah Anda termasuk dalam kelompok orang-orang yang mengalami pertambahan berat badan secara signifikan? 

Seperti diketahui, kegemukan faktor utama timbulnya berbagai macam gangguan kesehatan, seperti hipertensi, diabetes, atau kolesterol tinggi. 

Kemampuan ekstra kalsium
Bulan puasa identik dengan makanan enak dan special. Namun sayangnya, asupan gizinya sering kali tidak seimbang. Misalnya, sebagai menu berbuka atau sahur, tanpa disadari kita terlalu banyak menyajikan hidangan yang manis-manis, camilan dari goreng-gorengan, aneka pasta berbumbu pedas, atau masakan yang serba mengandung santan.

Baca juga:
Kiat Mendapatkan Cukup Kalsium meski Sedang Diet

Di bulan puasa juga kita cenderung lebih sering mengonsumsi daging ketimbang sayur di saat mengurangi aktivitas fisik di bulan puasa seperti berolahraga dan semacamnya. Alhasil, metabolisme tubuh tidak lancar, karena asupan energi lebih banyak daripada yang dikeluarkan.

Energi berlebih ini akan disimpan tubuh dalam bentuk lemak. Badan pun melar. Apalagi di hari raya nanti, perut kembali digempur aneka macam makanan dan minuman yang lebih mengutamakan kelezatan ketimbang kesehatan. Sebut saja ketupat ketan, opor ayam, atau rendang daging. Sesuatu yang tidak terhindarkan karena sudah membudaya.

Tentu saja, ancaman gangguan kesehatan tetap harus diatasi. Anda harus sesegera mungkin membenahi asupan makanan. Paling tidak, saat merayakan Lebaran, kondisi tubuh telah kembali prima sehingga bisa melewatinya dengan penuh keceriaan.

Ilustrasi wanita makan sayur. shutterstock.com

Ada asupan yang secara signifikan mampu mengatasi masalah kegemukan dan ragam gangguan kesehatan yang terkait dengannya seperti yang disebutkan sebelumnya. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium.

Anda pasti bertanya-tanya, bukankah unsur kalsium biasanya dikonsumsi untuk mendapatkan kesehatan tulang? Jangan salah. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Wisconsin, Amerika Serikat, berhasil ditemukan manfaat kalsium yang jauh dari perkiraan orang, termasuk untuk mengatasi kegemukan.

Mengapa kalsium bisa mengatasi kegemukan? Salah satu fungsi kalsium, dapat menekan produksi hormon penyebab lapar. Kalsium juga mencegah penimbunan lemak dalam tubuh, karena konsumsi kalsium yang cukup dapat menjaga status gizi dan jumlah lemak dalam keadaan normal.

Secara spesifik, asupan kalsium juga dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Membantu otot-otot jantung bekerja dengan baik dan membantu sistem saraf dalam mengatur tekanan pembuluh darah arteri.

Dari mana memperoleh asupan kalsium?
Kalsium bisa dengan mudah ditemukan dalam sayuran hijau. Seperti bayam, brokoli, daun talas, dan daun melinjo. Selain itu kalsium juga terdapat pada kacang kedelai dan bungkil kacang tanah.

Oleh karena itu, makanan seperti tempe dan tahu baik untuk dikonsumsi sebagai penambah asupan kalsium. Sedangkan dari jenis ikan, kalsium paling tinggi terdapat di udang rebon dan ikan teri, baik dalam bentuk segar maupun kering.

Artikel lain:

7 Buah Berkalsium Tinggi

Asupan kalsium juga bisa diperoleh dari suplemen bentuk kapsul atau tablet. Namun, kalsium dalam bentuk suplemen ada kalanya tidak mampu diserap dengan baik oleh tubuh. Oleh karena itu, asupan kalsium dari minuman susu merupakan pilihan paling tepat, karena lebih mudah diserap tubuh, sehingga pemanfaatannya lebih efisien dan efektif.

Dengan lebih banyak terserap tubuh, kalsium yang akan terbuang melalui ginjal pun sedikit. Tentu baik efeknya untuk kesehatan ginjal.

Selain itu, kalsium susu tidak mengandung oksalat (kalsium berbentuk kristal pembentuk batu ginjal) yang biasa terdapat pada kalsium sayuran. Kalsium susu bisa diperoleh dari susu murni kambing atau susu murni kerbau dan sapi.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."