Membuat MPASI Sehat Tak Sulit, Begini Triknya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)

Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Memberi anak makanan pendamping ASI atau MPASI yang sehat identik dengan kesan ribet, mulai dari tahap menyiapkan bahan-bahan, mengolah, hingga menyajikan, memiliki aturan tersendiri. Tak ayal, hal ini membuat kebanyakan ibu menyerah saat si kecil memasuki tahapan usia mengonsumsi makanan selain ASI.

Sebenarnya, ada trik agar ibu senantiasa bisa memberikan MPASI terbaik untuk buah hati, yakni yang sehat dan segar namun tanpa terlalu ribet. Hal ini diungkap influencer di bidang MPASI yang dikenal dengan nama Kelinci Tertidur.

Dikatakan olehnya, ibu tak perlu memasak MPASI setiap kali menjelang waktu makan anak. Kuncinya adalah menerapkan aturan pembagian porsi dan penyimpanan yang benar.

Baca juga:

Pentingnya Menu 4 Bintang untuk Anak saat MPASI


Yang Harus Diperhatikan Ibu saat Anak Mendapat MPASI

"Jadi cukup satu kali menyiapkan, ibu bisa mendapatkan persediaan MPASI untuk beberapa hari ke depan," kata pemilik nama asli Kushandari Arfanidewi itu.

Caranya, ibu yang biasa belanja bahan-bahan dalam jumlah yang cukup banyak bisa mengolah semua sekaligus menjadi satu, dua, atau tiga menu MPASI yang sehat. Porsi yang banyak ini kemudian dibagi ke dalam beberapa porsi kecil. Membagi porsi ini, ibu bisa menggunakan wadah penyimpanan MPASI dari bahan silikon yang desainnya mirip wadah untuk membuat es batu. Setelah itu, simpan stok MPASI ini di dalam pembeku.

Setiap kali waktu makan anak tiba, ibu cukup mengeluarkan MPASI beku ini sesuai kebutuhan dan berikan kepada si kecil segera setelah dilelehkan atau dihangatkan. Adapun mengenai material wadah yang terbuat dari silikon, membuat alat ini aman untuk menyimpan makanan.

"Selain itu, kelenturan ini membantu ibu lebih mudah mengeluarkan MPASI bekunya," paparnya.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."