Cinta Penelope Berjuang Hadapi Kanker dengan Mengubah Mindset

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Meski sedang berjuang melawan kanker satdium 4, Cinta Penelope mengaku banyak hikmah yang didapat. Instagram/@princess_cinta_penelope_rs

Meski sedang berjuang melawan kanker satdium 4, Cinta Penelope mengaku banyak hikmah yang didapat. Instagram/@princess_cinta_penelope_rs

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaCinta Penelope mengungkapkan dirinya divonis mengalami kanker stadium 3 sejak enam bulan lalu. Namun, penyanyi dangdut ini enggan menyebutkan jenis kanker yang dideritanya.

Baca juga: Faktor Penyebab Cinta Penelope Menderita Kanker dan Lumpuh

Cinta Penelope mengatakan ia menghadapi penyakit kanker dengan penuh keikhlasan. "Jujur aja saat tahu, aku cuma bilang alhamdulillah, nggak sama sekali ada perbedaan rasa pada diri aku pada saat itu karena mungkin karena saking terbiasanya," ujar wanita yang berusia 35 tahun ini. 

Mantan pedangdut Cinta Penelope, yang memutuskan tampil dengan hijab syar'i pada Februari 2018 lalu, dikabarkan menderita kanker stadium tiga. Instagram/@princess_cinta_penelope_rs

Meski begitu saat Pertama mendengar soal kankernya, Cinta Penelope sempat stres. Namun, setelah berjalan tiga bulan ia justru memiliki semangat untuk berjuang melawan penyakitnya. "Kalau dulu kan nangis dan deg-degan. Selama deg-degan 3 bulan itu menyiksa diri, ternyata, alhamdulillah masih bisa sehat dan buat aku kanker itu tidak ada. Aku tanamkan mindset dalam hati aku begitu," katanya.

Mantan istri siri Mustafa Debu itu merasa tidak terlalu membebankan pikiran kepada kanker. Yang ada dalam otaknya adalah hanya sekedar kekurangan vitamin. "Aku hanya kekurangan vitamin B17, aku harus perbanyak makan kacang-kacangan dan ikhtiar terus lebih baik lagi. Aku nggak kalah sama kanker, aku akan berjuang menjadi survivor," tandas Cinta Penelope. 

TABLOIDBINTANG

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."